Almsland perkuat sektor ekonomi dan budaya UMKM di Surabaya
SURABAYA (ANTARA) – Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menilai Bumi Sedekah memperkuat sektor ekonomi UMKM, seni budaya dan pariwisata, khususnya di daerah.
“Sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dilestarikan dari generasi ke generasi. Semoga bisa terus lebih hidup lagi di tahun-tahun mendatang,” ujarnya saat memberikan sambutan pada kegiatan amal bumi di RT 08, RW 10, Desa Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya, Sabtu.
Menurutnya, sedekah bumi merupakan tradisi tradisional untuk mengenang dan mendoakan para sesepuh, pendiri desa yang pertama kali membuka lahan untuk pemukiman desa.
Cak Awi, begitu ia biasa disapa, mengatakan DPRD Surabaya mengapresiasi semua inisiatif masyarakat untuk menggelar tradisi tradisi turun temurun setiap tahun.
“Kami terus memperkuat semangat gotong royong yang hidup di masyarakat. Anggota masyarakat yang lain saling bahu membahu, bekerja sama,” katanya.
Di Bumi Sedekah, warga ramai-ramai membawa tumpeng dari rumah masing-masing. Mereka duduk lesehan di bawah tenda panjang di sepanjang jalan desa.
Di atas panggung ada wayang kulit, salah satu seni tradisional yang paling populer ditampilkan. Ada tari Kerawitan dan juga Remo. Selain itu, di sepanjang jalan juga terdapat pasar murah yang menawarkan produk UMKM dan pedagang kaki lima.
Awi berharap program Earth Almos juga akan memberdayakan pelaku UMKM dan seni budaya tradisional. Wisata budaya juga bisa dilakukan.
“Kami memperkuat sektor UMKM dan sektor seni budaya. Hal itu sesuai dengan program pemulihan ekonomi pemerintahan Walikota Eri Cahyadi. Kami membawa kekuatan ekonomi rakyat untuk tumbuh dan menjadi kuat kembali setelah dua tahun inersia akibat pandemi COVID-19,” kata Awi.
Source: jatim.antaranews.com
