Karena peningkatan jumlah wisatawan, Alun-Alun Masjid Kauman disulap menjadi pusat kuliner khas Semarang – Halo Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Karena peningkatan jumlah wisatawan, Alun-Alun Masjid Kauman disulap menjadi pusat kuliner khas Semarang – Halo Semarang

Halo Semarang – Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) terus berupaya menghidupkan kembali sektor pariwisata yang sempat terhenti akibat pandemi. Salah satunya adalah kebangkitan pusat kuliner yang menjadi ciri khas pariwisata di kota Semarang yang terletak di sekitar Semarang Square.

Diharapkan jumlah wisatawan dan masyarakat umum akan meningkat karena pusat kuliner ini juga berdekatan dengan Masjid Agung Semarang (MAS) atau yang dikenal masyarakat dengan Masjid Raya Kauman.

Ketua Pokja Kuliner Kauman MAS Square, Choirul Ichsan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pemangku kepentingan UMKM bangkit dan berkembang dengan menyediakan tempat berjualan. Sekaligus, menggairahkan ekspansi ekonomi masyarakat sekitar Masjid Kauman.
“Karena ruang yang dikembangkan dengan baik oleh pemerintah dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kegiatan ekonominya. Semoga acara ini dapat lebih memajukan wisata kuliner di kota Semarang,” ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Kuliner Kauman di MAS Square, Jumat (15/7.2022).

Ia menambahkan, kali ini ada sekitar 67 tenant yang meramaikan acara kuliner tersebut.

“Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar dari 260 orang. Dari total 260, kami memilih hanya 67 tenant yang benar-benar menjual makanan khas dan harganya terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.

Muhaimin, Sekretaris Masjid Agung Semarang (MAS), mengatakan kegiatan ini memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Ini salah satu upaya kami untuk merevitalisasi Semarang Square yang sudah rapi dan bersih. Sehingga kegiatan keagamaan tidak hanya berlangsung di sekitar masjid, tetapi juga menjadi pusat perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, pihaknya juga menggelar acara kuliner pada Minggu pagi.

“Kemudian ada juga kuliner Kauman pada malam Minggu, sukses dan lengkap. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya. Kami bekerja sama dengan Kopi Semawis dan pihak lain untuk menggairahkan kegiatan di MAS Square,” tambahnya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan dengan banyaknya warung UMKM yang dihidangkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

“Hari ini, mudah-mudahan semuanya laris, ekonomi tumbuh dan berkembang, membuat masyarakat lebih sejahtera. Dan pada akhirnya perkembangannya semakin meningkat dan masif,” jelas Hendi saat menghadiri acara dan membuka Acara Kuliner Kauman di MAS Square dengan membunyikan sirine bersama tokoh masyarakat, Kamis malam (15.7.2022).

Hendi mengatakan kegiatan seperti ini tidak lebih dari menggairahkan sektor pariwisata, khususnya para pelaku kuliner dan UMKM yang terdampak pandemi. Bahkan, Semarang dimulai sebagai kota pariwisata pada tahun 2013 karena sektor tersebut secara historis dikatakan tidak pernah mengalami krisis. Jadi, kata Hendi, dari kunjungan wisatawan diharapkan masyarakat bisa “memanggang” secara merata.

“Namun, pandemi Covid-19 telah melumpuhkan semua sektor, ini momentum kita untuk tumbuh dan bersatu,” kata Hendi.

“Kami tidak seperti pulau Bali, kami memiliki pantai berpasir yang indah. Solo dan Jogja memiliki pusat keraton dan karenanya selalu dibanjiri wisatawan. Sedangkan di Kota Semarang, wisatawan lebih mengenal Kota Semarang di posisi teratas kuliner dan bangunan bersejarahnya. Citra wisatawan terhadap kuliner di kota Semarang sangat kuat,” lanjutnya.

Kegiatan kuliner Kauman ini, jelas Hendi, bisa disandingkan dengan kuliner Kopisemawis ke depan dan menjadi sentra kuliner terpanjang.

“Padahal, tahun ini Pemkot Semarang akan membuka sentra atau sentra kuliner baru di sepanjang empat ruas jalan. Yakni Jalan Veteran, Jalan Singosari, Jalan Mulawarman, dan Jalan Depok,” ujarnya.

Walikota Semarang juga mengimbau masyarakat untuk membersihkan dan merevitalisasi pusat kuliner yang ada.

“Mari kita jaga dan revitalisasi tempat kuliner ini dengan mengajak keluarga dan orang-orang luar kota untuk berwisata kuliner,” ujarnya.

Salah satu pendukung acara, CEO PT Marimas Putra Kencana Harjanto Halim mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan kuliner Kauman di MAS Square. Diharapkan alun-alun Semarang ini menjadi pusat kuliner baru di Semarang dan dapat meningkatkan perekonomian para pengusaha UMKM dengan menarik banyak wisatawan.

“Dalam acara perdana ini kami menghadirkan hiburan. Sedangkan acara serupa kemarin merupakan soft opening. Mulai hari ini menjadi pusat kuliner setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu,” jelasnya.

Ia berharap tempat kuliner ini menjadi destinasi baru bagi warga dan wisatawan yang mencari berbagai jenis kuliner khas. Dengan acara ini kita bisa menghidupkan alun-alun dengan mengajak keluarga ke sini, bisa menjadi sarana interaksi sosial bagi masyarakat,” jelasnya.

Dalam hal ini mereka menawarkan minuman sorbet dan cocorio.

“Kelebihan minuman ini terbuat dari rempah-rempah, jadi minuman hangat yang tahan gejala flu dan pilek,” ujarnya.

Bagi orang yang ingin mencoba selain penyewa kuliner, ada penyewa Cawukan sepuasnya. Cawukan dalam bentuk minuman kemasan untuk produk Marimas hanya Rp 2.000,” pungkasnya.

Semarakkan suasana pembukaan Kuliner Kauman di MAS Square, dimeriahkan dengan pertunjukan hiburan berupa live music dari Universitas Karangturi dan PMI Kota Semarang. Dan ada hingga 100 pilot Hadroh yang tampil di panggung utama dan berkeliling Semarang Square. (HS-06)

Source: halosemarang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button