Jelajahi Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul yang meraih penghargaan Best ASEAN Tourism Village tahun 2017 - WisataHits
Yogyakarta

Jelajahi Desa Wisata Nglanggeran Gunungkidul yang meraih penghargaan Best ASEAN Tourism Village tahun 2017

Foto: Sunrise di Desa Wisata Nglanggeran (jadesta.kemeparekraf.go.id)

MIANEWS, Kudus – Desa Wisata Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Mayoritas masyarakat di desa wisata dengan penilaian mandiri ini adalah petani, pekebun dan juga peternak.

Desa Wisata Nglanggeran ini terletak sangat dekat dengan kota Yogyakarta. Yaitu hanya sekitar 25 KM dari kota Yogyakarta dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dengan mobil.

Dilansir dari jadesta.kemeparekraf.go.id, Desa Wisata Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata unggulan ASEAN tahun 2017 dengan konsep CBT (Community Based Tourism).

Baca Juga: Inilah Destinasi Wisata Indonesia yang Menjadi Tempat Liburan Bintang Dunia dan Lokasi Syuting Film Hollywood

Keindahan pemandangan alam dan keunikan gunung api purba menjadi salah satu daya tarik di Desa Wisata Nglanggeran. Berdasarkan sejarah geologinya, Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan gunung api purba dengan umur Tersier (Oligo-Miosen) atau 0,6 hingga 70 juta tahun yang lalu.

Wisatawan dapat melakukan perjalanan untuk menjelajahi batu-batu besar yang menjulang seperti gedung pencakar langit di kota. Semakin mendebarkan dan mengasyikkan ketika wisatawan dapat berfoto di atas batu besar yang menghadap ke pemandangan alam dan mandi oksigen dan menghirup udara segar.

Gunung api purba Nglanggeran juga merupakan salah satu geosite di dalam UNESCO Global Geopark Gunung Sewu. Salah satu Geopark di Indonesia yang masuk dalam Jaringan Geopark Internasional.

Homestay menjadi salah satu hal yang dicari wisatawan saat berwisata ke Desa Wisata Nglanggeran. Tinggal bersama penduduk setempat, merasakan suasana pedesaan dan bisa belajar banyak adalah pengalaman yang tak terlupakan. Desa Wisata Nglanggeran memiliki 80 homestay yang banyak digunakan oleh wisatawan, terutama untuk program live-in.

Salah satu paket wisata unggulan di desa wisata kami dimana wisatawan dapat menginap dari 2 hari 1 malam hingga 7 hari 6 malam dalam paket. Tidak hanya itu, wisatawan dapat belajar banyak hal antara lain flora dan fauna, pertanian, seni budaya, pengolahan coklat, batik kayu, batik tulis, peternakan kambing etawa, ecospa, dan juga belajar hidup bermasyarakat dengan sopan santun (upload-ungguh ).

Desa Wisata Nglanggeran yang mulai berkembang dengan kegiatan pelestarian alam di kawasan pegunungan Nglanggeran sejak tahun 1999. Kemudian, pengembangan desa wisata yang aktif dan intensif sejak tahun 2007 hingga sekarang, telah banyak berpengalaman dalam hal fasilitas umum bagi wisatawan, termasuk toilet.

Dimana awalnya hanya ada 1 toilet duduk dan mereka harus mengundang turis asing untuk mengantri secara bergantian, hingga saat ini hampir semua keluarga homestay sudah memiliki toilet dan kamar mandi standar yang bersih.

Pada tahun 2015, Gubernur DIY mendapatkan program hibah dari Dinas Pariwisata DIY untuk perbaikan dan standarisasi 80 toilet homestay di Desa Wisata Nglanggeran.

produsen dan pusat suvenir cokelat

Bepergian tidak lengkap tanpa makanan dan suvenir khusus untuk keluarga di rumah. Desa Wisata Nglanggeran memiliki oleh-oleh khas berupa minuman dan aneka olahan coklat yang dibuat oleh tangan-tangan masyarakat desa. Griya Cokelat Nglanggeran merupakan salah satu sentra produsen dan souvenir di Desa Wisata Nglanggeran. Dikembangkan sejak 2014-2016 dengan dukungan dari BPTBA LIPI, Bank Indonesia dan Dishutbun Gunungkidul.

Peresmian Griya Cokelat Nglanggeran pada 2 Desember 2016 oleh Gubernur DIY telah berkembang menjadi pusat pendidikan pengolahan kakao, serta produsen dan tempat membeli oleh-oleh khusus.

Wisatawan bisa belajar tentang pengolahan kakao dari hulu hingga hilir. Mulai dari bahan mentah hingga produk jadi. Manfaatnya pun berlipat ganda, pertama untuk menambah pengetahuan tentang pengolahan cokelat, kedua untuk membawa pulang produk tersebut sebagai oleh-oleh.

Desa wisata yang beradaptasi dengan teknologi

Penggunaan e-ticketing merupakan salah satu terobosan yang dirintis pada tahun 2015 dan telah dilaksanakan oleh pengelola Desa Wisata Nglanggeran sejak tahun 2016. Desa Wisata Nglanggeran merupakan salah satu Desa Wisata pertama yang mengembangkan sistem e-ticketing.

Berawal dari keinginan untuk mengurangi konsumsi kertas, mempercepat pelayanan, meminimalkan kebocoran/kesalahan pencatatan keuangan dan menjadi salah satu upaya untuk memfasilitasi transparansi bagi masyarakat. Mengapa transparansi? Karena setiap 10 menit jumlah kunjungan dari Desa Wisata di upload ke Web Desa. Sehingga semua orang termasuk pemerintah kota dapat mengetahui jumlah kunjungan dan juga dengan mudah memantau kegiatan di desa-desa liburan. Selama ini masih menggunakan e-ticketing dan terus berkembang.

prestasi yang diraih

1. Menjadi salah satu Desa Wisata Berkelanjutan pada tahun 2021, penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI

2. Bersama Tim Nglanggeran Griya Cokelat berkesempatan mendukung program Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) FSI (Food Startup Indonesia) tahun 2018

3. Menjadi pemenang ASTA (Asean Sustainable Tourism Award) tahun 2018.

4. Menjadi pemenang CBT konsep 2017 “Desa Wisata Asean Terbaik”.

5. Menjadi UKM terbaik bersama TPM Youth Center dalam program Kompetisi Wirausaha Inovatif Berbasis Lingkungan dan Sosial Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) bekerjasama dengan PT. Sampoerna. TBC pada tahun 2015.

6. Meraih Juara 2 Desa Penerima PNPM Pariwisata Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

7. Meraih Juara II Pokdawis Prestasi Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Tahun 2013.

8. Bersama tim Purba Mandiri Youth Center menerima MBM Challenge Award 2012 dari Bank Mandiri dan Menteri BUMN.

9. Menerima penghargaan CIPTA 2011 dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI

Pengarang : Dani Agus
Penerbit : Dani Agus
Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id

Source: www.murianews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button