Jaga Habitat Uceng, Warga Musuk Sragen Ikrar Tidak Buang Sampah ke Sungai - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Jaga Habitat Uceng, Warga Musuk Sragen Ikrar Tidak Buang Sampah ke Sungai – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ratusan warga dari berbagai daerah mancing bersama pada Lomba Microfishing Sragen 2022 di bawah Jembatan Gantung Sentana Duwur, Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Minggu (9/4/2022). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Dusun/Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Sragen, berjanji akan melestarikan ekosistem sungai Musuk hingga sepanjang 2 km yang melintasi desa tersebut.

Komitmennya adalah tidak membuang sampah ke sungai dan tidak menangkap ikan dengan menyetrum dan meracuni sungai. Demikian dilaporkan Bayan Musuk, Pujiyanto, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (9/4/2022).

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Ia mengatakan, komitmen warga Musuk itu terus berlanjut selama setahun terakhir. Warga sekitar membersihkan sungai dari sampah dan memasang rambu peringatan untuk tidak meracuni dan tidak menyetrum saat mencari ikan di sungai.

Ia mengatakan Musuk, warga Sragen juga memasang rambu larangan membuang sampah, menghentikan racun dan menyetrum listrik. “Jika ada yang berani meracuni, menyetrum dan membuang sampah ke sungai, warga akan ditangkap dan dilaporkan ke Polsek Sambirejo,” kata Pujiyanto.

Pujiyanto menceritakan peran orang yang menggunakan racun untuk menangkap ikan di Sungai Musuk. Orang itu difoto dan diperingatkan oleh penduduk setempat.

Baca Juga: Ratusan Orang Menghentikan Kampanye Racun dan Stun dengan Lomba Memancing Uceng di Sragen

“Kalau dilakukan lagi, akan dilaporkan ke polisi. Sejak itu tidak ada yang berani merawatnya lagi [menggunakan racun] dan tersengat listrik di daerah Musuk,” katanya.

Pujiyanto mengatakan, baru-baru ini seorang warga tertangkap sedang mencari ikan di Sungai Musuk dengan racun dan kemudian dibawa ke Polsek Sambirejo. Ia menjelaskan, tanggung jawab warga Musuk, Sragen, di sungai hanya 2 km.

Masing-masing berjarak 1 km ke hulu dan 1 km ke hilir dari jembatan gantung Sentana Duwur. Selebihnya di luar tanggung jawab warga Musuk, Sragen. “Sepertinya warga di wilayah hulu dan hilir juga memiliki tingkat komitmen yang sama,” jelasnya.

Baca Juga: Sebesar Rp 687 Juta, Panglima Bintang Dua Sragen Kerahkan Kader Untuk Ikut Senam Sicita

kompetisi memancing

Ketua Wader Mania Sragen (WMS) Yanuar Hermawan menuturkan, dedikasi warga Musuk diapresiasi oleh anggota komunitas nelayan. Hal tersebut juga yang mendasari kegiatan penangkapan ikan bersama yang dikemas dalam bentuk kompetisi.

Yanuar mengatakan target peserta 500 orang, dan hingga Sabtu sudah 200 orang yang mendaftar. Biaya pendaftaran Rp 20.000/orang.

Ia berharap kegiatan Lomba Perikanan Uceng di Sungai Musuk dapat menarik minat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Musuk.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pemkab Sragen Waspadai Kenaikan Harga Sembako

Yanuar mengatakan Sungai Musuk merupakan habitat bagi uceng, tawes dan waders. “Kami tahu habitat ketiga jenis ikan tersebut karena mereka sering memancing di Sungai Musuk. Lokasinya nyaman karena banyak bebatuan di sungai dengan latar belakang pemandangan Gunung Lawu,” tambahnya.

Dalam kompetisi tersebut, kata Yanuar, peserta mencari ikan terpanjang dan terpendek untuk ketiga jenis ikan tersebut. Setelah berhasil menangkap ikan, panitia mengevaluasinya dan kemudian melepasnya.

Lokasi lomba menempati area seluas 1 km dari Bendungan Musuk yang berjarak 500 meter selatan jembatan gantung. Lomba yang berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga 10.30 WIB ini memperebutkan lima pemenang per kategori dengan hadiah uang tunai dan cinderamata.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button