Kapolri Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili – Halo Semarang
Halo Semarang – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili. Tahun Baru Imlek ini akan dirayakan pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2023.
“Keluarga besar Polri mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2574 kongzili,” kata Kapolri melalui akun Instagram @ListyoSigitPrabowo, seperti dikutip Minggu (22/1/2023).
Kapolri berharap tahun baru Imlek ini membuat masyarakat Indonesia semakin maju, adil dan sejahtera. Dan dapat lebih meningkatkan persaudaraan demi terwujudnya cita-cita bangsa.
“Semoga Tahun Kelinci Air ini dapat mewujudkan segala cita-cita dan harapan serta semakin mempererat persaudaraan sebagai modal utama untuk mencapai tujuan nasional Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan makmur,” ujarnya.
Polri terus mengamankan perayaan peringatan Imlek 2023.
Asops Kapolri Bidang Operasi (Asops), Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat dibebaskan humas.polri.go.idmengatakan, dalam rangka pengamanan Imlek, setiap Polda akan menyiapkan petugas di tempat-tempat keramaian, tempat ibadah, wisata, dan memastikan kelancaran lalu lintas.
Polisi negara bagian juga bersiap untuk mengamankan arus lalu lintas agar semua orang dapat menjalankan pekerjaannya dengan lancar.
Tahun Baru Imlek akan disertai dengan hari libur nasional pada tanggal 21, 22, dan 23 Januari 2023.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang menjalankan aktivitas liburan agar mempersiapkan diri dengan baik.
Cerita
Jika melihat sejarahnya, Tahun Baru Imlek selalu bertepatan dengan awal musim semi di Tiongkok.
Menurut informasi yang disampaikan ditsmp.kemdikbud.go.idkembali ke Cina, tanaman tumbuh lagi setelah dibekukan selama musim dingin bersalju.
Hal ini juga terkait dengan pergerakan semu titik balik pada garis lintang 23,5o LS yang jatuh pada tanggal 21 Desember, dimana belahan bumi selatan condong ke arah matahari dan belahan bumi utara menjauhi matahari.
Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kembalinya sinar matahari sebagai sumber kehidupan, umat Khonghucu melakukan serangkaian upacara sembahyang.
Saat Tahun Baru Imlek, kerabat dan anggota keluarga saling mengucapkan Selamat Tahun Baru dengan mengucapkan kalimat “gonghe xinxi, wanshi ruyi” diikuti dengan kalimat “gong xi fa cai”.
Ungkapan tersebut memiliki arti “Selamat Tahun Baru, bekerja sesuai harapan” dan “Selamat Tahun Baru, semoga sukses dan sejahtera”.
Saat Imlek juga ada tradisi membagi-bagikan hongbao atau angpao saat memberi salam dari yang lebih tua kepada yang lebih muda pada pertemuan atau kunjungan.
Pemberian amplop merah berisi uang merupakan simbol pembagian kekayaan sesuai dengan keahlian masing-masing pemberi. Warna merah pada berbagai dekorasi dan pakaian saat Imlek melambangkan pancaran kebahagiaan.
Sebagai negara dengan beragam kepercayaan dan budaya, penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk saling menghormati budaya, suku, ras, dan agama.
Saling menghormati ini tercermin dengan kehadiran Presiden keempat Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid, pada Perayaan Imlek Nasional ke-2 di Istora Senayan tahun 2001.
Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarno Putri, juga menghadiri perayaan nasional Tahun Baru Imlek 2553 pada tahun 2002 dan telah menetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional.
Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, turut hadir dalam perayaan Imlek 2564 tahun 2013.
Selain itu, perayaan Imlek yang diadakan secara nasional setiap tahun oleh Majelis Tinggi Agama Konghucu (Matakin) Indonesia, yang selalu dihadiri oleh Presiden dan pejabat negara lainnya.
Hal ini jelas menunjukkan rasa saling menghargai antarsuku, suku bangsa dan umat beragama di Indonesia. Nah inilah sejarah, tradisi dan perayaan Imlek di Indonesia. Tetap bersatu dan saling menghormati ya teman-teman SMP. (HS-08)
Source: news.google.com
