Kao Indonesia berhasil melatih 15.000 siswa, tujuannya adalah ... - WisataHits
Jawa Timur

Kao Indonesia berhasil melatih 15.000 siswa, tujuannya adalah …

Warthe Ekonomi, Surabaya –

Kao Indonesia melanjutkan kerjasamanya dalam kemitraan Pentahelix untuk menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Menurut VP pemasaran PT Kao Indonesia, Susilowati, Program Anak KAO telah berjalan sejak tahun 2016. Dalam program ini dilakukan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya hidup bersih dan sehat serta pentingnya penerapan protokol kesehatan baik di lingkungan rumah maupun di sekolah.

Hingga saat ini, program anak-anak KAO telah mengajar lebih dari 15.000 anak usia sekolah dasar dan menengah. Untuk implementasi lebih lanjut pada tahun 2022, diharapkan dapat menjangkau 10.000 anak Indonesia lainnya di 5 provinsi: Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca Juga: Kao Indonesia Bangun Desa Wisata di Bali dan Siapkan 10.000 Paket Kecantikan

“Kolaborasi sinergis ini merupakan wujud nyata kepedulian Kao Indonesia terhadap masyarakat melalui Kampanye Peduli Anak KAO, yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan dukungan fasilitas sabun cuci tangan dan wastafel bagi anak usia sekolah, yang diharapkan dapat berperan. sebagai agen perubahan di daerah dan generasi penerus bangsa untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Susilowati dalam keterangan resminya. Berita bisnis di Surabaya, Kamis (28.7.202).

Selain itu, Susilowati menjelaskan, program Kao Anak ini diharapkan didukung oleh Kementerian Kesehatan, dan tentunya dapat berkelanjutan untuk mewujudkan peradaban Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan RI dan dapat berjalan dengan lancar dan semua siswa yang berpartisipasi mendapat manfaat.

Ia juga mengatakan bahwa pandemi yang sedang berlangsung telah membawa dampak dan perubahan pada kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak. Keterbatasan mobilitas dan keterbatasan interaksi sosial dengan teman-teman di sekolah tidak mudah diterima anak, termasuk intensifikasi pola hidup bersih yang meliputi kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

“Data yang dihimpun oleh UNICEF menunjukkan bahwa diare dan ISPA merupakan penyakit yang paling banyak menyerang anak-anak di Indonesia. Diare bahkan menjadi penyebab kematian bayi hingga 18 persen dari seluruh kematian anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa CTPS berperan penting dalam pencegahan penyakit dan penularan Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya Kao Indonesia untuk berkontribusi dalam pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang secara berkelanjutan dilaksanakan melalui Kampanye Anak KAO. Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong terwujudnya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah, mulai dari siswa, guru, warga sekolah bahkan orang tua.

Selain itu, pendidikan untuk meningkatkan kesehatan mental dan psikologis juga penting bagi kelompok usia anak dan remaja dan menjadi poin tambahan dalam pendidikan selanjutnya. Dengan begitu, siswa menjadi sehat jasmani, sehat mental, dan prestasi anak bangsa juga meningkat.

“Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari implementasi kemitraan Pentahelix, yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan unsur pemerintah dan Kao Indonesia sebagai unsur Sektor swastaDokter dan psikolog yang akan mewakili komunitas profesional dan mendukung upaya merekapengiriman program dan media massa yang sangat diperlukan,” pungkas Imran.

Source: wartaekonomi.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button