Asale Sendang Gotan Jatinom Klaten, dari tokoh Ki Onggot dan Nyi Onggot - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Asale Sendang Gotan Jatinom Klaten, dari tokoh Ki Onggot dan Nyi Onggot – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Suasana kawasan Sendang Gotan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom pada Juli 2022. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, Klaten — Sendang Karanggotan atau Sendang Gotan di Desa Mranggen Kecamatan Jatinom konon bisa menyembuhkan luka. Mata air ini terletak di sebuah desa di dusun Karanganyar yang berbatasan dengan dusun Karanggotan.

Sumber-sumber di Sendang Gotan terlihat sangat jelas. Mata air ini dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan tinggi.

AksiJos! Petani dan peternak Klaten bisa menjadi pendukung kedaulatan pangan

Selain itu, sumbernya dikelilingi oleh pagar. Konon penamaannya terkait dengan sosok di musim semi.

Salah satu warga Mranggen, Pupun Prasetya, 31, mengatakan, pada musim semi ada dua nenek moyang secara turun temurun. Masing-masing bernama Ki Onggot dan Nyi Onggot atau dikenal dengan Ki Kertojati dan Nyi Kertojati.

“Nama Gotan berasal dari nama Ki Onggot dan Nyi Onggot. Kemudian diperluas ke Gotan, ”kata Pupun dalam percakapan dengan Solopos.comJumat (26/822).

Baca Juga: Penamaan Sinongko Sendang Klaten Diawali Raja PB VII Buang Isi Nangka

Pupun menyatakan bahwa dari sejarah turun temurun dipercaya bahwa air dari mata air tersebut digunakan untuk pengobatan, terutama untuk mengobati luka baru seperti luka akibat kecelakaan dan lain-lain. Keyakinan ini dipertahankan hingga saat ini.

“Ketika seseorang sakit, terutama ketika seseorang baru saja jatuh atau terluka, pukulanlari ke Sendang Karanggotan,” katanya.

Sampai hari ini masih ada orang yang datang ke sumbernya untuk menyembuhkan luka. Bahkan, petinju kebanggaan Indonesia, Chris John, dikabarkan datang ke mata air tersebut untuk mengambil air untuk penyembuhan luka.

“Saya sendiri tidak tahu. Namun warga setempat mengatakan Chris John ada di sana. Saya sendiri sering tahu kalau para dalang sering datang ke sumbernya, apalagi setiap malam Jumat,” jelasnya.

Baca Juga: Kisah Yaa Qowiyyu di Jatinom Klaten, Dekat Kisah Ki Ageng Gribig

Selain dilarang mandi di mata air dengan sabun dan sampo untuk menjaga air tetap bersih, Pupun menjelaskan bahwa ada pantangan lain bagi siapa pun yang mengambil air dari mata air.

Orang yang mengambil air dari mata air dilarang melewati Desa Jemawan, atau penduduk setempat sering menyebutnya Desa Bawan. Melanggar larangan transit Yemavan dapat membahayakan penduduk lokal di wilayah Yemavan, katanya.

“Makanya kami bertanya setiap kali ada yang datang ke sumbernya. Bawa air dari mata air. Kalau bawa, kami minta jangan lewat Jemawan. Biasanya kami membimbing mereka melalui Dusun Gatak Druju, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen,” ujarnya.

Kepala Desa (Kades) Mranggen, Miseran, mengatakan ada tiga potensi wisata yang digarap di desanya. Ketiga potensi wisata tersebut adalah Sendang Gotan, Umbul Kroman dan Situs Watu Gong.

Baca Juga: Situs Klien Petirtaan Klaten, Situs Kungkum Mataram Kuno Abad ke-9

Pemerintah desa (Pemdes) saat ini sedang mempersiapkan rencana utama Pengembangan potensi pariwisata bekerjasama dengan UGM.

Mengenai Sendang Gotan, Miseran juga menyatakan bahwa sampai saat ini dipercaya dapat menyembuhkan luka. Ia pun membenarkan bahwa ada kabar bahwa Chris John telah mandi di mata air tersebut. Mengenai penelitian di Sendang Gotan, Miseran mengatakan bahwa air Sendang Gotan dipelajari oleh UGM.

“Sudah disurvey dan kandungan mineralnya tinggi,” jelasnya.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button