Kampung Flora Mijen menjadi salah satu agrowisata di kota Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Kampung Flora Mijen menjadi salah satu agrowisata di kota Semarang

Pemkot Semarang tetap berkomitmen menggenjot ekonomi dan pariwisata pascapandemi. Salah satunya muncul saat Task Executor atau Plt. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meluncurkan Kampoeng Flora Wonolopo di Kecamatan Mijen, Minggu (4/12). Kampoeng Flora Wonolopo merupakan salah satu desa bertema yang mempromosikan tanaman hias sebagai produk UMKM andalan mereka.

“Dulu saya semrawut saat datang, tapi sekarang sudah kompak dan Flora Village tidak berantakan. Tentu saja, ini bisa menjadi tujuan orang yang ingin membeli tanaman. Namun, hal ini perlu dilakukan terus menerus melalui publikasi dan promosi dari mulut ke mulut agar masyarakat mengetahuinya dan datang ke sini,” kata Ita., sapaan akrab Plt Walikota.

Ita menyerukan agar pengembangan Kampoeng Flora terus berlanjut ke depan untuk mewujudkan potensinya sebagai destinasi wisata utama. Salah satunya adalah penyediaan tempat parkir. Menurutnya, tidak boleh ada kendaraan pengunjung di area utama Kampoeng Flora agar suasana untuk berfoto nyaman dan aman.

“Memang yang perlu diperhatikan adalah parkir. Mungkin disana ada lapangan (yang bisa digarap untuk parkir). Nanti pakai motor listrik atau dokar untuk ke sini jadi orang tidak perlu jalan jauh-jauh ke sini,” jelasnya.

“Kalau kita lihat suasananya sih oke, ya piknik tipis kayak di Bandungan. Kedepannya kita bisa bekerja sama dengan dinas pariwisata untuk menjadikannya destinasi wisata lain di kota Semarang,” lanjutnya.

Untuk memperkenalkan destinasi wisata baru di Kota Semarang, Ibu Ita mengajak semua pihak untuk mempromosikan tidak hanya destinasi wisata unggulan seperti Kota Lama atau Sam Poo Kong, tapi juga hidden gems di kampung warga. Mbak Ita juga berharap agar program Kampung Tematik Flora Wonolopo dapat terus berlanjut secara berkelanjutan.

“Kemarin saat ada acara bersama kompas, saya bilang ayo menulis tentang sisi lain kota Semarang. Karena kalau kota tua semua sudah tahu, tapi di Mijen (belum diketahui potensi wisatanya) banyak. Perlu kita telusuri lebih jauh, maka kita juga perlu berkoordinasi dengan Diskominfo agar hal ini dapat terus dikomunikasikan dan disosialisasikan,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button