Liburan sudah tiba, jalur ini rawan macet dan kecelakaan di Gunungkidul - WisataHits
Yogyakarta

Liburan sudah tiba, jalur ini rawan macet dan kecelakaan di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULDua model rekayasa lalu lintas (traffic) akan dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di Gunungkidul saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Teknik yang disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul itu sudah diterapkan pada jalur utama dan jalur wisata.

Rute utama menuju Jl. Diperkirakan Wonosari terjebak di dekat Piyungan-Patuk dan Putat. Sedangkan jalur wisata yang diblokir diperkirakan di Jl. Baron. Pekerjaan konstruksi di jalur utama akan dilakukan dengan mengarahkan arus kendaraan ke arah Gunungkidul, melewati Patuk kemudian ke Dlingo menuju Playen. Sedangkan dari arah Gunungkidul menuju Jogja ditempuh melewati Patuk kemudian Nglanggeran melalui Prambanan.

Bayu Susilo Aji, Kepala Dinas Lalu Lintas Dishub Gunungkidul, mengatakan Jl. Baron tertahan, arus menuju pantai dialihkan dari Playen ke Paliyan kemudian melalui Jalan Lingkar Selatan (JJLS). “Sementara arus balik wisatawan dari pantai terbagi barat dan timur. Timur via Tepus lalu JJLS, barat via Saptosari lalu JJLS, kalau bisa jangan via Jl. Baron, karena justru macet dari tahun ke tahun saat momen liburan,” jelasnya, Jumat (16/12/2022).

Bayu mengatakan alternatif itu akan diterapkan tergantung kondisi. “Prinsipnya seperti apa situasi dan kondisi lapangan, kemungkinan-kemungkinan sudah kita siapkan. Staf juga akan mendirikan pos jaga dan melakukan pengawasan langsung,” katanya.

Rekayasa lampu lalu lintas, jelas Bayu, juga dilakukan untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas di setiap persimpangan. “Nanti lampu lalu lintas akan dikendalikan secara terpusat sehingga kemacetan di jalan raya bisa terkelola waktu hijausehingga berjalan lebih lancar tergantung kebutuhan dan kondisi,” ujarnya.

Jalur rawan kecelakaan itu tidak hanya rawan kemacetan, tapi juga dijaga oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gunungkidul. Kepala Satlantas Purwanta Gunungkidul menjelaskan penambahan rambu-rambu untuk mengurangi kecelakaan saat Nataru.

BACA JUGA: Merapi Hujan, Beberapa Truk Tambang Terjebak Lava di Kali Bebeng

Purwanta mengatakan polisi juga telah menyurati organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk menekan angka kecelakaan. “Misalnya kami menyurati Dinas Pekerjaan Umum tentang kecelakaan karena jalan berlubang, lalu kami menyurati Dinas Perhubungan tentang kecelakaan karena penerangan jalan yang kurang baik,” katanya.

Titik rawan kecelakaan, jelas Purwanta, di Gunungkidul berada di kawasan yang terjal dan menanjak. “Titik panasnya ada di Piyungan-Patuk, Bunder dan beberapa titik di pantai selatan yang geografi wilayahnya bervariasi. Di daerah-daerah seperti itu, kami meminta pengendara untuk lebih berhati-hati,” katanya.

Kendaraan pribadi wajib diperiksa sebelum berangkat liburan ke Gunungkidul. “Pastikan rem dan perlengkapan kendaraan lainnya dalam keadaan aman, karena kemacetan berarti mesin juga siap digunakan di berbagai daerah,” ujarnya.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button