Kampanye Sadar Wisata di Enam Destinasi Prioritas, Kemenparekraf Dorong Peningkatan SDM - WisataHits
Yogyakarta

Kampanye Sadar Wisata di Enam Destinasi Prioritas, Kemenparekraf Dorong Peningkatan SDM

Kader desa wisata diseleksi untuk pelaksanaan program KSW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan Kampanye Sadar Wisata (KSW) dan pelatihan pemasaran online serta pengembangan dan peningkatan kualitas layanan di enam destinasi wisata prioritas. . Ini digambarkan sebagai upaya untuk mendorong keterlibatan masyarakat dan bisnis lokal yang lebih besar di sektor pariwisata.

Awal atau selesai ketika Konferensi pers mingguan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Selain program Tourism Awareness Campaign, program lain juga dilakukan, yaitu “Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Pemasaran Online dan Peningkatan Kualitas Layanan Bagi Pelaku Usaha Lokal Bidang Pariwisata” di empat destinasi prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta. -Prambanan, Mandalika dan Labuan Bajo serta dua destinasi wisata prioritas yaitu Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan akan diseleksi kader desa wisata dalam pelaksanaan program KSW. Mereka dilatih dan ditugaskan untuk mengembangkan proyek rencana pembangunan desa masing-masing. Para peserta kemudian juga didukung dalam pelaksanaannya.

Pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan keterampilan pemasaran online dan peningkatan kualitas layanan dilakukan dalam tahapan analisis kebutuhan pelatihan, perancangan program pelatihan, pelaksanaan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.

“Kami ingin meningkatkan sumber daya manusia di era Masyarakat 5.0 Pada saat yang sama, kualitas pelayanan akan ditingkatkan agar wisatawan dapat menikmati kunjungannya. Jadi kita perlu fokus menyiapkan orang-orang yang sadar akan perkembangan, memberdayakan bisnis lokal dengan menggunakan layanan online dan meningkatkan peringkat mereka, ”katanya DiantaraRabu (20.7.202).

Sementara itu, Pj Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Frans Teguh dalam pembukaannya mengatakan, program KSW ini memang sudah dilakukan secara rutin.

“Namun, dengan dukungan Bank Dunia, kami telah melakukan persiapan untuk program kampanye pariwisata yang lebih berkelanjutan yang dibagi menjadi empat fase, yaitu sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan apresiasi,” jelasnya.

Fase-fase ini dilakukan dalam beberapa tahun (Tahun 2022-2023) untuk memperkuat hubungan antara ekonomi lokal dan pariwisata. “Kegiatan ini didedikasikan untuk destinasi pariwisata prioritas melalui berbagai metode, khususnya dengan modul yang telah kami siapkan. Kami juga mendorong partisipasi aktif pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata di desa masing-masing, serta pendaftaran calon tuan lokal desa,” ujarnya.

Frans Teguh menyatakan bahwa program Tourism Awareness Campaign akan fokus pada implementasi Era Sapta Pesona. masyarakat 5.0, Pelayanan prima dan disiplin Protokol Kesehatan (CHSE).

Sementara itu, Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata, menambahkan, kedua program tersebut melibatkan masyarakat lokal dan pelaku ekonomi di enam wilayah DPP, antara lain minimal 6.500 orang untuk KSW dan +7.700 pelaku Ekonomi lokal untuk KSW. program pelatihan dan pengembangan pemasaran online dan peningkatan kualitas layanan.

“Sejak Maret 2022, kami telah melakukan sosialisasi KSW di 65 desa liburan di enam wilayah DPP dengan tiga modul yaitu Sapta Pesona, Service Prima dan CHSE. Sekarang akan ada 14 modul selama pelatihan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata setempat agar nantinya bisa kami dampingi untuk tahap selanjutnya yaitu pelatihan dan pelaksanaan khususnya dalam rekrutmen peserta Proyek pembangunan desa,” ujarnya.

Sumber: Antara

Source: www.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button