Gunakan jasa fotografer jalanan untuk mengambil foto keren di Kota Tua Bandung - WisataHits
Jawa Barat

Gunakan jasa fotografer jalanan untuk mengambil foto keren di Kota Tua Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com – Berkunjung ke Bandung, Jawa Barat rasanya kurang lengkap tanpa mengunjungi kawasan kota tua yang meliputi Jalan Asia Afrika, Jalan Braga dan Jalan Soekarno. Tempat ini menjadi spot populer bagi wisatawan luar kota untuk berfoto.

Kota Tua menjadi pilihan para wisatawan untuk mengabadikan momen di kota Bandung. Karena kota tua memiliki latar belakang estetika seperti bangunan bergaya kolonial, pertokoan dengan iklan unik untuk dekorasi jalanan yang menarik.

Setiap hari, terutama pada hari libur, Kota Tua Bandung tidak pernah sepi dengan orang-orang yang berfoto. Beberapa orang bahkan menggunakannya untuk mencari nafkah dengan menjadi fotografer jalanan.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Bergaya Eropa di Lembang Bandung, Foto oleh Dutch Noni

Keberadaan fotografer jalanan ini sangat membantu wisatawan yang ingin mengambil foto berkualitas sudut Bagus. Karena selain hafal tempat dan teknik pengambilan gambar yang baik, mereka juga menggunakan kamera DSLR profesional.

Harga yang ditawarkan cukup murah dan terjangkau. Untuk foto, wisatawan cukup menebusnya seharga Rp 5.000.

Baca Juga: Terinspirasi Citayam Fashion Week, Brand Lokal Bandung Inisiasi Braga Fashion Week

“Dulu harganya 10.000 rupee untuk 3 foto. Sekarang harganya Rp 5.000 untuk foto,” kata Rian Trianto (22), fotografer jalanan di pertigaan Jalan Braga-Asia Afrika, Kota Bandung, saat ditemui, Minggu (24/7/2022). ).

Selain ingin merasakan suasana kota tua, Rian mengaku wisatawan juga kerap memiliki keinginan yang aneh-aneh. Bahkan jika dia harus sering menggosok dadanya, dia masih setuju.

“Ada yang ingin terlihat tinggi atau kurus. Permintaannya aneh tapi kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” katanya.

Setelah difoto, fotografer jalanan biasanya menunjukkan hasil jepretannya kepada pengguna jasa. Foto-foto yang Anda suka dikirim langsung ke ponsel traveller melalui koneksi WiFi atau Bluetooth agar resolusinya tidak turun.

Rian baru setahun menjadi fotografer jalanan.

Jasa street photography di Kota Tua Bandung membantu wisatawan yang ingin mendapatkan foto berkualitas dan angle yang bagus.  Mereka tidak hanya tahu cara mengambil gambar yang bagus, mereka juga menggunakan kamera DSLR profesional.  Harga yang ditawarkan cukup murah dan terjangkau.  Untuk foto, wisatawan cukup menebusnya dengan harga Rp 5.000.KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA jasa fotografi jalanan di Kota Tua Bandung membantu wisatawan yang ingin mendapatkan foto berkualitas dan angle yang bagus. Mereka tidak hanya tahu cara mengambil gambar yang bagus, mereka juga menggunakan kamera DSLR profesional. Harga yang ditawarkan cukup murah dan terjangkau. Untuk foto, wisatawan hanya perlu menebusnya seharga Rp 5.000. Hasil yang bagus di liburan panjang

Fadil Panca Nugraha (26), pria yang sudah cukup lama menggeluti dunia kerja ini, mengaku mendapatkan hasil yang cukup sedikit, terutama saat libur panjang. Fadil yang menjadi fotografer jalanan sejak 2018 bisa mendapatkan Rp 1 juta dalam sehari.

“Yang paling sepi bisa sekitar Rp 200.000 sehari. Tapi kalau penuh dari pagi sampai malam bisa dapat Rp 1 sampai 2 juta,” kata Fadil.

Namun, hasil yang baik juga harus dibarengi dengan pelayanan yang baik dan ramah. Menurut Fadil, komunikasi yang baik dengan wisatawan menjadi kunci pelayanan fotografer.

“Ya, kembali ke keterampilan berbicara di depan umum setiap orang. Kami juga memiliki penampungan hewan di PH bernama PH Braga,” ujarnya.

Baca Juga: Orang Tua Siswa MBS Ancam Tuntut Rektor ITB dan Nadiem Makarim di PN Bandung

Dengan penghasilan yang cukup tinggi, Fadil dan Rian mengaku bisa membeli barang dengan keringat sendiri, seperti kamera yang harganya cukup mahal.

Alhamdulillah bisa beli sepeda motor dan beberapa barang yang tidak murah,” katanya.

Saat ini jumlah fotografer jalanan di Kota Lama Bandung yang tergabung dalam komunitas tersebut sekitar 20 orang. Sesuai kesepakatan, mereka didistribusikan di beberapa titik seperti: B. Pertigaan di sekitar Jalan Asia-Afrika-Gedung Museum Merdeka, Cikapundung Riverspot-Jalan Soekarno dan Gedung Gas Negara, Jalan Braga.

Baca Juga: Warga Bandung Alami Luka Tembakan Diduga Diserang Kelompok Bermotor

“Sistem kami adalah pembagian poin. Tetapi jika lebih banyak orang di sana dan membutuhkan bantuan, kami membantu di sana. Begitulah cara kami saling memahami,” jelasnya.

Meski mereka pekerja lepas dan mandiri, para fotografer jalanan Kota Lama ini juga berharap mendapat pelukan dari Pemkot Bandung agar bisa tertib. Dengan demikian, pelayanan kepada wisatawan juga dapat ditingkatkan dan kemungkinan masyarakat yang memanfaatkan profesi fotografer jalanan untuk melakukan tindakan kriminal yang mengganggu pekerjaannya dapat diminimalisir.

“Kami juga ingin mendorong pemerintah untuk melegalkan ini. Kebetulan saat ini ada program peningkatan pariwisata di Kota Bandung. Semoga kehadiran fotografer jalanan dapat menciptakan citra wisata yang baik di kota Bandung,” ujarnya.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: bandung.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button