DIY mengukur perkembangan desa budaya dengan judul “Potensi Budaya”. - WisataHits
Yogyakarta

DIY mengukur perkembangan desa budaya dengan judul “Potensi Budaya”.

Bantul (ANTARA) – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar kegiatan bertajuk “Menjelaskan Potensi Desa Budaya” di Kabupaten Bantul untuk mengukur perkembangan desa budaya atau kelurahan di empat kabupaten/kota di provinsi tersebut.

“Kegiatan ini juga berfungsi untuk menilai dan mengukur skala pengembangan kelurahan budaya DIY dan potensi budaya yang dapat kita kembangkan lebih lanjut,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meresmikan judul “Potensi Desa Budaya” tingkat DIY yang dibuka di Desa Srimulyo , Piyungan, Bantul, Senin.

Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul (Pemkab) mengucapkan terima kasih kepada Mangayubagyo atas terselenggaranya kegiatan gelar potensi desa budaya oleh Dinas Kebudayaan DIY dan tim juri yang melakukan evaluasi potensi budaya tersebut.

Baca Juga: Tiga Cagar Budaya Bantul Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia

“Karena tim juri ini tentunya akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah, baik pemerintah daerah Yogyakarta maupun pemerintah kabupaten dan kota, untuk mengembangkan program dan kegiatan untuk mengembangkan potensi kelurahan kita,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, kecamatan di Bantul dan DIY akan lebih maju, membawa manfaat besar bagi masyarakat dengan basis budaya yang luhur.

“Karena Gubernur DIY sudah berulang kali mengajak kita semua untuk mengembangkan potensi ini dari basis budaya termasuk pariwisata, maka kita kembangkan industri kreatif yang titik tolaknya adalah basis budaya luhur kita,” ujarnya.

Bupati mengatakan, di Kabupaten Bantul khususnya desa atau kecamatan tersebut semakin mencapai tingkat desa budaya, bahkan ada dua Kelurahan yang telah mencapai kemandirian budaya, sedangkan Kelurahan lainnya sedang dalam proses menjadi desa budaya.

Baca juga: Bantul ingin tingkatkan jumlah pengunjung dan kembangkan pariwisata berbasis budaya

Baca Juga: Enam Desa Budaya Bantul Terima Dana Keistimewaan

“Semua antusias, antusias dengan masyarakatnya, sehingga kampungnya disebut kampung budaya, jadi kampung budaya di Bantul adalah produk golong gilig (semangat persatuan) dengan masyarakat kelurahan setempat,” ujarnya.

Bupati mengatakan, hal yang menggembirakan dan membanggakan adalah yang berkepentingan menjadi desa budaya bukan hanya kepala desa tetapi masyarakat, sehingga mereka merasa handarbeni (berbagi) dengan status desa budaya.

“Semoga kegiatan ini menjadi titik awal kita untuk lompatan lain agar budaya kita menjadi salah satu kekuatan yang tak tertandingi di Indonesia, bahkan di dunia,” ujarnya.

Reporter: Hery Sidik
Penerbit : Endang Sukarelawati
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button