Dieng Culture Festival 2022 akan diadakan pada bulan September - Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Dieng Culture Festival 2022 akan diadakan pada bulan September – Semarang

Bisnis.comBANJARNEGARA – Kegiatan seni budaya “Dieng Culture Festival (DCF) XIII 2022” akan digelar di Dataran Tinggi Dieng pada September mendatang.

“Namun, tanggal pastinya masih dibahas, kemungkinan minggu kedua September 2022,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa (Pokdarwis) Alif Faozi di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (30/6/2022). .

Diakuinya, pihaknya berencana menggelar DCF 2022 pada Agustus seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun berdasarkan perhitungan penanggalan Jawa, katanya Agustus masih dalam bulan Sura.

“Menurut para sesepuh, karena filosofi budaya Jawa, tidak dianjurkan mengadakan acara yang ramai, bulan Sura adalah bulan spiritual, kita tingkatkan kerohanian dan kekuatan batin kita,” kata Alif.

Selain membahas tanggal pelaksanaan DCF 2022, kata dia, pihaknya bersama Pemkab Banjarnegara juga sedang mengajukan izin kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19, khususnya kepolisian, karena saat ini sedang dalam fase suasana pandemi. .

Ia berharap DCF 2022 bisa digelar secara offline seperti sebelum pandemi, karena dua event DCF sebelumnya digelar dalam bentuk hybrid dan jumlah tamu yang berpartisipasi secara langsung terbatas.

“Kalau sudah beres, acara DCF 2022 akan segera kita mulai. Mudah-mudahan pada waktunya tidak ada lagi pandemi tapi sudah mewabah sehingga DCF 2022 benar-benar bisa berlangsung offline seperti 2019 dan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya kepada Alif.

Ia juga menyebut beberapa festival yang akhir-akhir ini digelar di sejumlah daerah melibatkan banyak orang.

Namun, kata dia, hal itu sangat bergantung pada situasi Covid-19 di masing-masing daerah.

“Oleh karena itu, antara lain, kami menghimbau untuk menjangkau diri sendiri dan masyarakat Banjarnegara untuk meningkatkan keberhasilan booster (dosis ketiga),” katanya.

Bahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan DCF 2022 akan menawarkan tempat untuk vaksinasi Covid-19.

Dalam hal itu, lanjutnya, peserta DCF 2022 wajib menggunakan aplikasi PeduliLinde sebagai bukti telah menerima vaksin dosis ketiga.

“Pengunjung akan dicek melalui aplikasi PeduliLinde apakah sesuai dengan harapan kami yang diperbolehkan datang sudah mendapat booster shot,” ujarnya.

Ia mengatakan, pengunjung yang baru menerima vaksin dosis kedua diperbolehkan untuk tetap mengikuti kegiatan tersebut asalkan bersedia divaksinasi dosis ketiga.

“Sayangnya, jika kamu tidak mau, kamu tidak akan bisa menghadiri acara tersebut. Itu salah satu persiapan kami,” katanya.

Mengenai jumlah peserta Ruwatan Anak Berrambut Gimbal yang menjadi acara utama di setiap pementasan DCF, Alif mengatakan pihaknya menargetkan tujuh anak karena “pitu” (tujuh) dalam falsafah Jawa “pitutur” atau nasehat artinya.

Namun, dalam keadaan darurat, jika ada anak gimbal yang sangat membutuhkan bantuan dan perlu diruwat (diruwat) tahun ini, pihaknya akan memungkinkan asalkan anggaran cukup untuk mendanai permintaan anak dan lain-lain.

“Namun, jika situasi tidak memungkinkan untuk offline karena faktor pandemi, kemungkinan jumlah peserta Ruwatan akan berkurang, tidak lagi tujuh, tetapi lima anak,” katanya.

Alif mengatakan pihaknya juga berencana menggelar pertunjukan musik Jaz di awan di atas, pameran produk high-end, pertunjukan seni tradisional, serta berbagai kegiatan pendukung lainnya seperti di DCF 2019 dan tahun-tahun sebelumnya.

Lihat berita dan artikel lainnya Berita Google

Tonton video terpilih di bawah ini:

Konten Premium Nikmati konten premium untuk informasi lebih lanjut Login / Daftar

Source: semarang.bisnis.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button