Jelajahi Gua Pindul di Gunungkidul dan lihatlah stalagmit dan stalaktit yang indah - WisataHits
Yogyakarta

Jelajahi Gua Pindul di Gunungkidul dan lihatlah stalagmit dan stalaktit yang indah

KOMPAS.com – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menawarkan tidak hanya berbagai wisata menarik di pusat kota tetapi juga wisata alam yang tersebar di sejumlah kabupaten, termasuk Goa Pindul.

Gua Pindul merupakan objek wisata di Dusun Judul 2, Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Situs ini berjarak kurang lebih 42 kilometer dari pusat kota Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam 20 menit.

Baca juga:

Gua Pindul terkenal dengan aktivitasnya tabung gua atau menyusuri gua, yang dilakukan dengan menaiki tabung apung, dan kemudian mengikuti aliran sungai bawah tanah di dalam gua.

Terdapat beberapa tour operator di kawasan Goa Pindul, salah satunya Wirawisata Goa Pindul yang dikelola oleh organisasi pemuda setempat dan CSR oleh PT BCA.

Sebagai gambaran, paket wisata Goa Pindul dari Wirawisata seharga Rp 50.000 per orang.

“Ada beberapa paket wisata di sini, cukup lewat Goa Pindul seharga Rp 50.000, river tubing seharga Oya Rp 60.000 dan lain-lain. Tapi yang paling populer adalah wahana Goa Pindul,” jelas pemandu wisata operator Wirawisata Goa Pindul Sugito Kompas.com , Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Harga Paket Wisata Gua Pindul, Susun Tiga Gua Mulai Rp 150.000

Biaya ini sudah termasuk sewa ring besar yang diubah menjadi rakit, pelampung, dan pemandu.

Kewirausahaan Goa Pindul sendiri merupakan salah satu dari dua pionir usaha pariwisata di kawasan Goa Pindul yang sudah ada sejak tahun 2010.

Persiapan gua

Kompas.com telah mencoba aktivitas di sepanjang gua belum lama ini.

Sebelum mulai menjelajahi gua, pengunjung dapat berganti pakaian dan menyiapkan peralatan untuk petualangan mereka.

Barang berharga yang tidak perlu dipakai, seperti perhiasan, bisa dititipkan dengan tempat penampungan bangunan seperti paviliun.

Baca Juga: 18 Wisata Pantai di Jogja, Daerah Paling Terkenal di Gunungkidul

Sedikit tips, jika ingin membawa ponsel, Anda bisa menyimpannya di dalam kantong plastik khusus yang dilengkapi tali untuk digantung.

Dengan cara ini ponsel Anda tetap terjaga dan mencegahnya basah atau tenggelam.

Pintu masuk Gua Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pintu masuk Wisata Gua Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.

Jika Anda belum memiliki tasnya, Anda bisa membeli tas yang dijual oleh pedagang lokal tempat penampungan dengan harga Rp 15.000 per buah.

Baca Juga: Hindari Praktik Broker di Gua Pindul, Sarankan Pemandu Wisata

Bagi yang malas membawa kamera sendiri bisa menyewa jasa fotografer profesional dari operator seharga Rp100.000 per grup.

Anda tidak hanya lebih aman, tetapi Anda juga akan mendapatkan foto yang bagus dan berkualitas tinggi yang tersimpan rapi dalam file.

Menjelajahi Gua Pindul

Dari pusat atau tempat penampungan Bagi operator Wirawisata, peserta penjelajahan gua diminta berjalan sejauh 150 meter atau sekitar 5 menit untuk sampai ke pintu masuk Gua Pindul.

Wisata Gua Pindul di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Wisata Gua Pindul di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Sebelum memasuki Gua Pindul, pemandu akan menjelaskan cara duduk di ring dan memberikan instruksi lebih lanjut.

Baca Juga: Pantai Ngrenehan Gunungkidul, Wisata Sambil Makan Seafood Murah

Ban besar yang kami gunakan dimodifikasi dengan menambahkan tali di bagian tengah dan di sekitar ban.

Dengan tali disilangkan, kita bisa duduk di ring dan menggunakannya seperti rakit.

Setelah pintu masuk bertanda “Goa Pindul”, pengunjung menuruni beberapa anak tangga untuk sampai ke sungai dan kemudian duduk di tengah lingkaran.

Perjalanan melalui sungai bawah tanah di Gua Pindul memakan waktu 45 menit hingga satu jam.

“Rutenya sepanjang 350 meter dan memakan waktu 45 menit hingga satu jam. Kita akan melewati tiga zona yaitu zona terang, zona gelap dan zona gelap. Sungai terdalam mencapai 9 meter,” jelas Sugito.

Selain Sugito, ada tiga pemandu wisata lain yang mendampingi rombongan.

Pintu masuk Wisata Gua Pindul di kawasan Gunungkidul Yogyakarta.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pintu masuk Wisata Gua Pindul di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta.

Setelah duduk dengan benar, pengunjung dapat saling memegang tali di sisi lingkaran.

Lingkaran ini juga dibentuk menjadi rangkaian “donat” panjang yang mengapung di sungai.

Sungai itu sendiri tidak memiliki arus, sehingga pengunjung hanya perlu duduk dan mengikuti arah pergerakan lingkaran yang sudah bergerak.

Baca Juga: 5 Wisata Gunungkidul Lantai Dua Pemandangan Bukit Yang Indah

Pemandu kemudian menarik satu set lingkaran ke arah pintu masuk gua. Dari pintu masuk goa Anda bisa melihat stalagmit dan stalaktit yang indah memenuhi dinding goa.

Menurut Sugito, beberapa di antaranya masih aktif sehingga bisa tumbuh lebih lama lagi.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, semakin dalam masuk ke dalam gua, semakin gelap cahaya yang didapat karena mulai menembus zona gelap.

Legenda di Gua Pindul

Wisata Gua Pindul di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Wisata Gua Pindul di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Di tengah perjalanan, Anda tidak hanya dikagumi oleh keindahan bebatuan, tetapi juga oleh aktivitas ratusan kelelawar di atap goa.

Beberapa kelelawar terbang sementara yang lain hanya tampak diam. Menurut penjelasan Sugito, banyak dari mereka yang tidur atau merenung di sana.

Baca Juga: Stone Park Berasal dari Gunungkidul, Indahnya Sunrise Di Atas Lautan Awan

Keunikan Gua Pindul tidak hanya didasarkan pada kelelawar, tetapi juga pada legenda yang menarik.

Menurut Sugito, warga sekitar percaya bahwa batu berbentuk lonjong yang menjulang ke atas dan konon dipegang oleh seorang pria bisa membuatnya sakti.

Sementara itu, ada juga bagian atap gua yang terus meneteskan air. Dikatakan bahwa wanita yang terkena tetesan air saat berjalan di bawahnya bisa menjadi cantik dan awet muda.

Baca Juga: 5 Wisata Gunungkidul Lantai Dua Pemandangan Bukit Yang Indah

spot foto dan berenang

Sinar matahari masuk di antara lubang vertikal di Gua PindulKOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Sinar matahari masuk di antara lubang vertikal gua di Gua Pindul

Setelah melewati zona gelap, sebelum menuju pintu keluar Gua Pindul terdapat area terang yang diterangi cahaya matahari yang masuk dari gua vertikal.

Atap goa yang bolong seolah memperlihatkan cahaya yang tampak magis dan indah.

Oleh karena itu tempat ini cocok Pekerjaan Foto-foto, terutama saat pengunjung berpose di tengah pancaran cahaya.

Baca Juga: Menikmati Kuliner Pedesaan di Kandang Ingkung Yogyakarta

Area ini tidak hanya untuk fotografi, tetapi juga tidak terlalu dalam, sehingga pengunjung bisa leluasa berbasah atau berenang di sini.

Bahkan, mereka yang memiliki keberanian besar bisa melompat dari tepi batu ke sungai.

Menjelang akhir petualangan, peserta kemudian dapat berenang atau tetap duduk di atas ban seperti yang mereka lakukan pada saat turun.

Sungai di pintu keluar gua bernama Banyumoto ini memiliki air yang hijau dan jernih, sehingga cocok untuk berenang.

Pintu keluar atau ujung Gua Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pintu keluar atau ujung Gua Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.

Sebagai informasi, menyeberangi Gua Pindul aman untuk anak di atas 3 tahun.

Karena arusnya tenang, ban lengket, jaket pelampung sudah aus dan ada pemandu wisata yang menemani.

“Aman buat anak umur 3 tahun, bisa. Ada yang pernah nangis. Biasanya kita taruh dulu, atau bisa di pangkuan kita karena aman pakai pelampung dan airnya tenang”, kata Sugito .

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Gunungkidul Terbaru yang Cocok Untuk Liburan Akhir Pekan

Setelah melewati goa, pengunjung berjalan sedikit menuju truk yang dikenal dengan nama Pajeto (Panas Jobo Jero). Pengunjung hanya perlu menaiki pikap ini dan kemudian berkendara kembali tempat penampungan.

Sesampai di sana, Anda bisa istirahat, makan dan bersih-bersih di toilet yang ada. Jadi jangan lupa bawa baju ganti dan perlengkapan mandi ya?

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: travel.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button