Jalan menuju fasilitas wisata itu sudah rusak, kata Dinas PU Bantul
Ruas Jalan Rusak Menuju Objek Wisata Sri Keminut (Istimewa)
Krjogja.com – BANTUL – Intensitas hujan yang semakin tinggi menyebabkan rusaknya akses jalan menuju objek wisata Sri Keminut, Desa Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul. Jalan sepanjang sekitar 50 meter itu hancur setelah amblesan.
Jalan hanya bisa dilalui dengan sepeda ayun, kendaraan roda empat harus mencari jalur alternatif. Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Perkotaan (DPUPKP) Kabupaten Bantul memastikan kerusakan infrastruktur masih ditangani oleh kontraktor pemenang tender.
Wunut Sriharjo Dusun Imogiri, Sugiyanto mengungkapkan, penurunan akses jalan terjadi Sabtu pekan lalu. Sebelum runtuh, kawasan tersebut diguyur hujan yang sangat deras. “Jalan itu ambles Sabtu lalu. Panjangnya sekitar 52 meter dan lebar 6 meter. Penurunannya sekitar lima meter,” kata Sugiyanto.
Menurutnya, selain hujan deras yang tak kunjung berhenti membasuh. Diduga amblesan jalan tersebut akibat abrasi dari Sungai Oya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akses dengan kendaraan kini dilarang.
Sementara itu, warga Lenteng Selopamioro, Anang Zainuddin mengatakan infrastruktur rusak dan hanya melemah di satu titik. Sebelumnya sudah pernah diperbaiki, tapi masih rusak lagi.
“Akses wisatawan dengan sepeda motor dan sepeda masih bisa dilalui, namun untuk mobil harus memutar melalui desa Selopamioro kemudian ke jembatan Kedung Jati sebelum sampai di Sri Keminut,” ujarnya.
Kepala DPUPKP Bantul Aris Suharyanta mengatakan, akses jalan menuju wisata Sri Keminut yang rusak masih dipertahankan oleh pemenang tender. Jadi kalau sampai rusak tetap menjadi tanggung jawab pemenang tender. “Dulu dilakukan perbaikan. Sekarang sudah beres lagi,” ujarnya.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan UGM untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut. Karena konstruksi jalan sangat bagus dari segi struktur.” (Roy)
Source: news.google.com
