Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Mengingatkan kita pada suasana di Jalan Malioboro Yogyakarta

EINFALL24.COM – Tata ruang Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya kini terlihat lebih asri dan tertata, mirip dengan kawasan Malioboro Yogyakarta.

Dengan pelebaran trotoar kiri dan kanan dari depan Masjidil Haram hingga perempatan pasar Mambo dan Cibideung, pemandangan kawasan Jalan HZ Mustofa di Kota Tasikmalaya kini menjadi fokus perhatian masyarakat.

Setidaknya ada dua ornamen yang menjadi fokus perhatian publik di pedestrian walkway Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, yakni kursi berbentuk Geulis Kelom dan payung kuncup emas.

Baca juga: Revitalisasi Singapore Square Park, penutupan sementara lalu lintas di kawasan padat

Meski hasil karya belum 100% selesai dan belum diresmikan, namun sebagian masyarakat sudah mulai memanfaatkan fasilitas tersebut dengan duduk santai dan berswafoto atau signature selfie mereka.

Salah satu ornamen yang merupakan replika produk UMKM berkualitas khas kota Tasikmalaya ini digunakan masyarakat untuk berfoto selfie.” (Hendra Gunawan) (Hendra Gunawan)

Selain dua ornamen kelom geulis dan kuncup payung emas, juga terdapat tiang lampu yang membuatnya menarik untuk dijadikan sebagai background foto.

Dari sekian banyak ornamen yang ditempatkan di sekitar kawasan HZ Mustofa, salah satunya adalah tiang lampu cantik yang bisa mengingatkan kita pada suasana di Malioboro.

Menurut desainer Jalan HZ Mustofa Aditya Hiracahya, pemasangan dua ornamen tersebut merupakan rekreasi produk unggulan UMKM khas Kota Tasikmalaya.

Ornamen Kelom Geulis, replika produk unggulan UMKM, dipasang di sepanjang trotoar Jl HZ Mustofa Kota Tasikmalaya (Hendra Gunawan) (Hendra Gunawan)

“Ini merepresentasikan produk unggulan Tasikmalaya yaitu Payung Geulis dan Kelom Geulis. Kami ingin produk unik ini menjadi identitas dan terus eksis di masyarakat,” ujar Aditya Hiracahya.

Baca Juga: Cabang Olahraga Tarung Derajat Kota Tasikmalaya Targetkan 2 Medali Emas di Porprov Bekasi

Aditya menambahkan, payung emas di Jalan HZ Mustofa tertata rapi dalam posisi bertunas atau tidak terbuka.

Ambil gambar replika payung emas. (Hendra G)

“Dari segi fungsi sebenarnya adalah tiang lampu, yang kemudian kami rancang menyerupai payung Geulis. Jadi ini tongkat PJU khas Tasikmalaya berdasarkan posisi kuncupnya karena besar dan secara teknis akan sulit saat payung dibuka karena jaraknya lebih dari 10 meter,” kata Aditya.

Tentunya kehadiran pedestrian mall HZ Mustofa Street di Kota Tasikmalaya akan memberikan dampak sosial ekonomi yang positif bagi pertumbuhan pembangunan kota Tasikmalaya.

Pantauan tim Incident24.com pada Selasa, 4 Oktober 2022 menunjukkan bahwa pekerjaan pejalan kaki tidak hanya terjadi di Jalan HZ Mustofa tetapi juga di kawasan Jalan Cihideung.

Masih ada beberapa pekerja di sepanjang Jalan Cihideung yang masih mengerjakan proyek pejalan kaki.

Tiang lampu yang membentuk daya tarik yang bisa dijadikan background foto (Hendra G)

Baca Juga: Juara Taman Wisata Air dan Kerinci, Desa Wisata Jambi Pentagen Masuk 50 Besar ADWI 2022

Dengan hadirnya wajah baru di pusat Kota Tasikmalaya yaitu Jl. HZ Mustofa yang mengadopsi gaya khas Malioboro tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung kota maupun luar kota.

Semakin banyak warga berinteraksi dan pergerakan aktivitas ekonomi pejalan kaki, maka semakin sering pula terjadi kunjungan dan transaksi di dekat pejalan kaki.***

Source: www.insiden24.com