Acara Ketinggalan, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Drop • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Acara Ketinggalan, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Drop • Radar Jogja

RADAR JOGJA – kondisi cuaca dan istirahat acara Pengaruh terhadap kunjungan wisatawan di kabupaten Bantul. Instansi terkait bahkan mencatat penurunan hingga 14,5 persen dibandingkan sebelum musim hujan.

Kepala Bidang Promosi dan Penerangan Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, berdasarkan hasil catatan pihaknya, periode 26 September hingga 2 Oktober 2022 mengalami penurunan 14,5 persen year-on-year. menjadi minggu. Jumlah kunjungan pada periode 26 September hingga 2 Oktober 2022 tercatat 25.828 wisatawan dengan pendapatan Rp 345,2 juta.

“41.534 wisatawan berkunjung ke Bantul dibandingkan pekan sebelumnya atau periode 19-25 September 2022,” ujarnya kemarin (6/10).

Menurut Ipung, dibandingkan September lalu, acara Ada sedikit pariwisata di Bantul. Diantaranya adalah Jogja Air Show and Lantern Festival yang diadakan di kawasan pantai selatan.

Berkat dua kegiatan tersebut, 32.705 pengunjung dapat dijangkau dengan kunjungan wisata khusus dengan total pendapatan Rp 318 juta pada akhir pekan saja. Sedangkan jika digabungkan selama seminggu penuh, penghasilannya bisa mencapai Rp. 403,8 juta. “Penurunan itu dimungkinkan karena cuaca hujan dan tidak adanya acara Pariwisata,” kata pria yang akrab disapa Ipung ini.

Sementara itu, Kwintarto Heru Prabowo, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, mengatakan pihaknya saat ini sedang menggarap konsep baru untuk menarik wisatawan ke Bantul. Yakni melalui branding wisata Bantul Bumi Mataram.

Mantan Camat Sewon itu menjelaskan, branding tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah menggali potensi peninggalan sejarah Kerajaan Mataram di Kabupaten Bantul. Itu kemudian menjadi objek wisata. Tidak hanya bagi wisatawan domestik tetapi juga bagi wisatawan mancanegara.

“Jadi Bantul Bumi Mataram adalah sebuah konsep bagaimana menghadirkan nilai-nilai yang ada di Mataram. Baik dari segi aspek bangunan, aspek perilaku, aspek tata kelola maupun aspek jiwa kebesaran produk. Harapannya bisa menjadi daya tarik wisata,” jelas Kwintarto. (Inu/Bah)

Source: radarjogja.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button