Jaga Pujiharjo untuk menjadi desa wisata mandiri di Malang - WisataHits
Jawa Timur

Jaga Pujiharjo untuk menjadi desa wisata mandiri di Malang

Desa Malang – Pujiharjo di Kecamatan Tirtoyudo di ujung tenggara Kabupaten Malang ini memang cukup sulit dijangkau. Lokasinya yang terpencil membuatnya nyaris tak tersentuh pembangunan. Padahal desa ini menawarkan wisata kelas internasional yaitu Pantai Sipelot.

Salah satu pemangku kepentingan yang memberikan bantuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial adalah pengusaha besar di Malang, Rino Lande. Ia memberikan dukungan berupa program pemberdayaan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Pujiharjo. Kegiatan tersebut bertepatan dengan HUT ke-90 desa Pujiharjo yang diperingati dengan membersihkan desa dan memetik laut.

“Ini sebagai bentuk rasa terima kasih kami kepada masyarakat Malang Raya dan bentuk tanggung jawab sosial terhadap pembangunan desa dan budaya. Salah satunya di desa Pujiharjo adalah memetik laut dan membersihkan desa. Oleh karena itu, diadakan program berkelanjutan untuk pemberdayaan masyarakat. Ini rasa terima kasih kami kepada masyarakat Malang Raya, khususnya masyarakat Pujiharjo,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2022).

Seperti diketahui, Rino Lande merasa berhutang budi kepada masyarakat Malang Raya yang telah membantu membesarkannya. Sekaligus sebagai tempat belajar dan memulai hidup sebagai wirausaha.

Program pemberdayaan sebagai wujud tanggung jawab sosial terus dilakukan bersama berbagai pihak di desa Pujiharjo. Ia juga menegaskan Pujiharjo memiliki potensi wisata yang luar biasa. Oleh karena itu, perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mengelola semua ini.

“Rencananya akan ada berbagai pelatihan kewirausahaan bagi warga desa,” ujarnya.

Baca juga:
Rekreasi dan sekaligus belajar dengan Wisata Edukasi Kalitengah Lamongan

Rangkaian peringatan Desa Bersih dan Petik Laut di Desa Pujiharjo juga dihadiri Bupati Malang Muhammad Sanusi. Dalam kesempatan tersebut, Sanusi mengatakan Pemkab Malang siap melaksanakan pembangunan infrastruktur pada tahun ini, khususnya jalan yang rusak.

“Kabupaten Malang hanya menerima satu anggaran pembangunan tahun ini. Tidak ada anggaran pembangunan yang diterima dalam dua tahun terakhir karena Covid-19,” kata Sanusi.

Ia mencanangkan pada tahun 2024 tidak ada lagi jalan rusak di Kabupaten Malang.

Baca juga:
Dari Januari hingga Juli 2022, 135 kasus kekerasan anak terjadi di Kabupaten Malang

“Anggaran Bina Marga yang disetujui tahun ini Rp 399 miliar. Doakan agar anggaran Bina Marga bisa mencapai Rp 800 miliar di tahun 2023 agar tidak ada Jeglongan Sewu di tahun 2024. Anggaran Rp 399 miliar, kami prioritaskan jalan yang serius,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Pujiharjo Angga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak.

“Sebagai warga Desa Pujiharjo, saya mengapresiasi dan puas dengan kepedulian yang diberikan Pak Rino dan Pak Bupati. Semoga dukungan ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup warga desa kami,” pungkasnya.

Source: jatimnow.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button