IPB Kembangkan Ujung Pemberantasan Pertanian dan Peternakan, Walikota Kediri Minta Tidak Bau - WisataHits
Jawa Timur

IPB Kembangkan Ujung Pemberantasan Pertanian dan Peternakan, Walikota Kediri Minta Tidak Bau

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri dan Institut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani kesepakatan Sekolah Perkotaan Rakyat (SPR) Gisik Brantas Sejahtera pada Selasa (10/4/2022) di ruang Kilisuci Balai Kota Kediri. Pada penandatanganan ini, IPB diwakili oleh Wakil Rektor III Prof. Dodik Ridho sedangkan Kota Kediri dikunjungi Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Wali kota sangat ramah karena partainya mencari keseimbangan sejak awal. Tidak hanya pendidikan, perdagangan dan jasa, tetapi juga peternakan dan pertanian di kota. “Di mana bisa ada peternakan dan pertanian yang cocok di perkotaan karena kami tidak memiliki banyak lahan yang luas,” kata Abu Bakar.

Diharapkan warga dan peternak yang rajin mengikuti SPR. Dan bantaran Sungai Brantas memiliki banyak potensi pengembangan dan dimanfaatkan sebagai peternakan kambing. Di SPR, petani dan warga tidak hanya diajari cara beternak yang baik dan terprogram, tetapi juga bagaimana memanfaatkan potensi ekonomi yang ada dari peternakan.

“Jika Anda hanya memelihara ternak, semuanya mungkin, tetapi ada pengetahuan di sini. Pesannya hanya satu jika peternakan sapi jangan sampai bau di Kota Kediri karena dekat dengan kampung. Jadi kita benar-benar harus mengikuti SPR ini,” kata Mas Abu, salam walikota. .

Rencananya, hasil peternakan akan dijual tidak hanya berupa daging, tetapi juga makanan olahan untuk melengkapi destinasi wisata kuliner di kota Kediri. Selain itu, peternakan ini nantinya akan dijadikan sebagai kampung yang asik bagi orang-orang yang ingin mengetahui sesuatu tentang peternakan.

Juga akan ada bandara internasional dan jalan tol di Kediri. Begitu banyak orang akan datang ke kota Kediri. “Ketika orang datang ke Kota Kediri, mereka tidak hanya mendapatkan nasi pecel, tumpang tindih dan hanya disajikan soto saja. Ada juga pilihan olahan kambing Kota Kediri yang disajikan sebagai sate, sop kambing dan sop kambing. Banyak multiplier effect yang bisa kita ambil,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III IPB Dodik Ridho menyatakan IPB memiliki program Kampung Pulang Dosen.
Dalam program ini, dosen difasilitasi untuk mengembangkan inovasi pertanian di kampung halamannya.

Di kota Kediri ada Prof Muladno yang ingin mendirikan Sekolah Rakyat Perkotaan di desa Mojoroto. “Rencana strategis IPB tahun ini adalah memberdayakan masyarakat. Dimana renstranya bertepatan dengan Sekolah Rakyat Perkotaan ini,” jelas Dodik.

Penggagas dan pendiri People’s Urban School, Prof Muladno menjelaskan, di SPR, masyarakat diajak untuk mengembangkan lahan di bantaran Sungai Brantas, mulai dari luas 6 hingga 8 hektar, sehingga menjadi lebih luas. produktif untuk peternakan dan pertanian digunakan.

SPR ini akan selesai dalam waktu satu tahun. Upaya pertama dilakukan dengan penguatan SDM agar lebih koheren. Kemudian mereka diberikan pengetahuan dan pelatihan. Akhirnya, pengembangan untuk perusahaan diajarkan.

“Di kota Kediri, kami tidak menyebutnya Sekolah Peternakan Rakyat, kami menyebutnya Sekolah Perkotaan Rakyat. Karena tidak hanya peternakan, tapi juga berbagai skill bisa dimainkan di sini,” jelasnya.

Selain itu, SPR bersama Universitas Islam Kadiri (Uniska) memberikan latihan kemitraan senilai Rp 50 juta dengan Palmturi 80 untuk belajar bersama dalam bisnis. Pada kegiatan ini dilakukan deklarasi Sekolah Rakyat Perkotaan oleh anggota Komite Sekolah Rakyat Perkotaan.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi dan Pakta Kebersamaan SDN Gisik Brantas Sejahtera oleh Kepala SDN Bandot Prastyono; Kepala DKPP, Moh Ridwan; Wakil Rektor III IPB, Prof. Dodik Ridho; Pemrakarsa dan pendiri SPR, Prof. Muladno dan Asisten Saspri Nasional, Titik; Camat Mojoroto, Bambang Tri dan Kepala Desa Mojoroto, Ahmad Koharudin. ****

Source: surabaya.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button