Produk seni budaya dan UKM Kota Probolinggo dibanggakan - WisataHits
Jawa Timur

Produk seni budaya dan UKM Kota Probolinggo dibanggakan

Tari Jaranan merupakan daya tarik dan kebanggaan kota Probolinggo dalam berbagai efens. [wiwit agus pribadi]

Bot-Abote Katresnan adalah objek wisata dan investasi yang menjanjikan
Kota Probolinggo, Bhirawa

Pertunjukan tari daerah dan pertunjukan Ludruk Kota Probolinggo sukses dipentaskan pada pagelaran seni budaya dan pameran produk istimewa bertajuk Bot-Abote Katresnan yang digelar di Anjungan Jatim Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, berlangsung.
Menariknya, seni pertunjukan Ludruk yang dihadirkan Sanggar Panji Laras ini bercerita tentang dua empu Jaran Bodag, Kasiadi dan Mulyadi, yang memiliki ambisi yang sangat besar untuk mengembangkan seni Jaran Bodag di Kota Probolingo. Faktanya, persaingan antara kedua tuan itu begitu sengit sehingga mereka mengorbankan anak-anak mereka untuk menghindari jatuh cinta.
Namun, kenyataan bahwa anak-anak mereka saling mencintai meluluhkan hati mereka untuk menyetujui hubungan tersebut dengan syarat mereka harus melestarikan budaya Jaran Bodag.
Muji Rahayu, Ketua Sanggar Panji Laras, Kamis (15/9) mengatakan, filosofi yang bisa dipetik dari cerita Bot-Abote Katresnan adalah generasi muda mencintai kesenian tradisional di daerahnya dan bersama-sama melestarikan seni dan budaya. budaya daerah tersebut.
“Kami juga berterima kasih kepada pemerintah kota yang telah mengizinkan kami untuk berkreasi sehingga kami dapat tampil di Taman Mini Indah Indonesia, sehingga anak-anak dapat lebih kreatif, lebih mencintai budaya dan menunjukkan bahwa ini adalah budaya kita,” jelasnya.
Pertunjukan seni budaya dan pameran produk-produk berkualitas di Anjungan TMII Jakarta Jawa Timur tahun 2022 juga disetujui Sekretaris Kota Probolinggo Drg. Ninik Ira Wibawati dan sejumlah PD di Kota Probolinggo. Yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dispopar, DKUPP, DPKPP, Dikominfo, Bappeda Litbang dan kelurahan se-Kota Probolinggo.
Pementasan seni budaya yang digelar pada 13-14 September 2022 ini juga didedikasikan untuk memperingati HUT Kota Probolinggo ke-663 (Hadi Pro). Pertunjukan budaya dan pameran produk berkualitas terselenggara kali ini berkat sinergi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo dengan Badan Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Acara ini juga didukung oleh Yayasan Boemi Saleh dan Yuangga Paguyuban, sebuah komunitas warga kota Probolinggo yang tinggal atau menetap di Jakarta. “Ini adalah harapan kita bersama bahwa bagaimana melestarikan budaya di Kota Probolinggo adalah tugas kita, khususnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kami menggali potensi ini, kami mengembangkannya. Ini salah satu kegiatan sosialisasi dan edukasi,” jelas Wawan Soegyanto, Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo.
Dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo konsisten dalam upaya melestarikan seni dan budaya daerah, serta melakukan langkah promosi yang menjadi daya tarik wisata bagi Kota Probolinggo. “TMII juga bisa mempromosikan isu pariwisata. Agar tidak hanya Panji Laras yang mendapat kesempatan di kemudian hari, kita juga bisa mencoba sanggar tari lainnya tahun depan. Sehingga potensi yang ada di Kota Probolinggo nantinya bisa dikembangkan dan dipromosikan,” tambah Wawan.
Warga Kota Probolinggo yang berdomisili di Jakarta juga memanfaatkan dinamika ini untuk memuaskan kerinduan akan tanah air dan menjadikannya sebagai tempat bersilaturahmi dengan warga lainnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Ikatan Yuangga, Bambang Sambadi, dengan adanya pagelaran seni budaya Probolinggo bisa melepaskan kerinduan. “Jadi teman-teman ini punya grup WhatsApp, kadang hiburan dari Probolinggo atau hiburan dari Jawa Timur masuk grup WhatsApp, melepas rindu, dengan live saat ini, terobati,” katanya.
Bambang yang mengaku telah tinggal di Jakarta selama 42 tahun mengatakan, setiap ada pentas seni budaya dari Kota Probolinggo, perwakilan warga Kota Probolinggo yang berdomisili di Jakarta menghadiri semua kegiatan tersebut. “Kegiatan ini awalnya dilaksanakan pada bulan Juni/Juli, namun ditunda karena ada renovasi TMII,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Sutarno mengatakan, pagelaran seni daerah Duta Seni Kota Probolinggo yang merupakan hasil kreativitas para seniman ini diharapkan dapat menjadi wadah silaturahmi antara warga Probolinggo dan masyarakat Probolinggo. penduduk dari Jawa Timur yang tinggal di dalam dan sekitar Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kota Probolinggo, Drg. Ninik Ira Wibawati tidak lupa mempromosikan We Love Cities, kompetisi media sosial ramah kampanye publik yang mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan dukungannya dengan memilih kota favorit sebagai finalis melalui polling website: www.welovecties.org akan mengambil berlangsung mulai 19 September 2022 hingga 31 September 2022.
Selain pagelaran seni budaya, Kota Probolinggo juga menjadi tuan rumah pameran produk-produk UMKM berkualitas yang berdaya saing, hebat dan terpercaya. Hebat dan handal tidak hanya di bidang seni budaya, tetapi juga di industri kreatif dan UMKM yang tidak kalah dengan kota-kota lain.
Sejak dibuka pukul 16.00 WIB beberapa produk unggulan Probolinggo jelas sudah habis terjual. Ini termasuk mangga, bawang goreng, tape dan kerupuk ikan. Sebanyak 30 jenis produk UMKM berkualitas dipamerkan di Kota Probolinggo, antara lain produk makanan dan minuman olahan dan produk non makanan. Produk olahan makanan dan minuman seperti mangga, bawang merah, rengginang, opak, kerupuk, emping usus, pokak, sirup mangga. Sedangkan produk non konsumen seperti tie dye, bordir, kerajinan tangan dan konveksi.
Menurut Muh Sulhan, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro DKUPP Kota Probolinggo, produk yang ditawarkan di TMII Jakarta merupakan produk para pelaku usaha di Gerai Dekranasda Kota Probolinggo. “Jadi kita bawa barang dari Dekranasda dan kita iklankan di sini. Karena di Dekranasda ada sekitar 140 UMKM yang memuat produk di dalamnya,” ujarnya.
Menurutnya, inventarisasi produk UMKM yang didukung DKUPP yang masuk ke gerai Dekranasda otomatis mencakup produk yang sudah memiliki izin, label, dan sertifikat halal. “Yang memproduksi barang, kami dari dinas berusaha memasarkannya. Salah satu upayanya ya sering harus melakukan promosi, pameran, baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional, seperti hari ini di TMII,” lanjutnya. Diharapkan dengan adanya pameran produk-produk berkualitas dari kota Probolinggo ini dapat meningkatkan semangat para pelaku usaha untuk terus berkreasi dan menjadi magnet bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di kota Probolinggo, tambahnya. [wiwit agus pribadi]

Source: www.harianbhirawa.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button