Investor China tidak pernah memberikan kepastian, bupati kudus membuat keputusan
Kamis, 14 Juli 2022 – 01:48 WIB
Seorang investor asal Shanghai, China, atas lahan bekas terbakar Matahari Plaza di Jalan Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah. ANTARA/Ahmad Nazaruddin Lathif.
jateng.jpnn.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan membatalkan Memorandum of Understanding (MoU) kepentingan investasi investor China karena belum ada kepastian hingga lima bulan terakhir.
Pemkab Kudus telah menetapkan tenggat waktu enam bulan, sedangkan saat ini tinggal satu bulan lagi.
“Jika tidak ada kemajuan dan batas waktu habis, kami akan mengirimkan surat penghentian MoU terhadap investor China tersebut,” kata Bupati Kudus Hartopo, Rabu (13 Juli).
Menurut Bupati, hal yang sama juga berlaku bagi investor yang berminat mengolah sampah di TPA Tanjungrejo Kudus (TPA) sebagai bahan baku energi listrik untuk penerangan.
“Kalau tidak ada perkembangan, harus dibatalkan,” katanya.
Investor asal Shanghai, China sudah melihat langsung penawaran situs Pemkab Kudus.
Lokasi yang ditinjau meliputi lahan kosong bekas Gedung Ngasirah di Jalan Jenderal Sudirman dan lahan bekas terbakar Matahari Plasa di Jalan Loekmono Hadi, serta kawasan yang cocok untuk wisata ropeway atau gondola.
Untuk kawasan yang akan dibangun gondola yaitu di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog yang nantinya akan menjadi jalur pembangunan Cable Car Tour Colo-Ternadi-Rahtawu.
Investor China tampaknya memberikan harapan palsu kepada pemerintah Kabupaten Kudus. Gubernur siap mengambil keputusan tegas.
Silahkan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jawa Tengah di Google News
Source: jateng.jpnn.com
