Intip desain gerbang masuk kawasan Bromo Tengger Semeru
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Hal ini dimaksudkan agar wajah KSPN lebih menarik bagi wisatawan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur di masing-masing KSPN direncanakan secara terpadu, baik dari segi tata wilayah, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi dan peningkatan kondisi perumahan rakyat melalui masterplan pembangunan infrastruktur. .
“Untuk pariwisata, infrastruktur perlu diperbaiki dulu, lalu fasilitas dan acara, kemudian publisitas besar-besaran. Jika tidak selesai, wisatawan akan datang sekali dan tidak kembali lagi. Itu yang perlu kita jaga dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 10 Juli 2022.
Desain pintu gerbang kawasan Bromo-Tengger-Semeru. Foto: Kementerian PUPR
Apa pendapat Anda tentang artikel ini?
- Senang
- Untuk menginspirasi
- Mencampuradukkan
- Sedih
Dalam upaya mengembangkan kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya, telah menyiapkan dukungan pembangunan empat gerbang wisata dengan rest area. berfungsi sebagai penanda fisik untuk titik masuk strategis ke KSPN Bromo-Tengger.
Empat gapura dan rest area yang dibangun terletak di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari sebagai pintu masuk Kabupaten Pasuruan, Gapura Desa Sukapura sebagai pintu masuk Kabupaten Probolinggo, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo sebagai pintu masuk Kabupaten Malang, dan Gerbang Desa Wringinanom. , Kecamatan Poncokusumo, Desa Senduro sebagai pintu masuk Kabupaten Lumajang.
Gerbang di Desa Senduro termasuk dalam Program Prioritas Ditjen Cipta Karya Tahap II dengan kebutuhan anggaran Rp 68,18 miliar. Progres konstruksi saat ini sudah selesai dengan Detail Engineering Design (DED) dan tahap tender lelang konstruksi. Gapura di Desa Senduro ini dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektar milik Pemerintah Kabupaten Lumajang, dengan total luas pembangunan 14.327 meter persegi.
Desain pintu gerbang kawasan Bromo-Tengger-Semeru. Foto: Kementerian PUPR
Di samping pintu gerbang, Kementerian PUPR telah membangun rest area yang dilengkapi dengan food court, bengkel dan hall, pusat souvenir, kantor tata usaha, toilet umum, panggung terbuka, karya seni buatan, ruang terbuka hijau, plaza dan tempat pembuangan sampah. serta area parkir bus 1.509 meter persegi, area parkir 1.212 meter persegi dan area parkir motor 216 meter persegi. Di lokasi ini juga dibangun Pasar Agropolitan dengan luas bangunan 176,64 meter persegi untuk mewadahi UMKM di sekitarnya.
Sedangkan tiga pintu gerbang lainnya di Desa Ngadiwono, Kabupaten Pasuruan, Desa Sukapura, Kabupaten Probolinggo dan Desa Wringinanom, Kabupaten Malang masih dalam tahap persiapan DED. Pekerjaan fisik yang dilakukan Kementerian PUPR meliputi pembangunan pintu masuk kawasan, perhentian, tempat parkir bus untuk transfer transportasi, pusat budaya dan fasilitas pengembangan ekonomi lokal atau pameran produk.
Desain pintu gerbang kawasan Bromo-Tengger-Semeru. Foto: Kementerian PUPR
KSPN Bromo-Tengger-Semeru merupakan bagian dari 10 “Bali Baru” yang sedang dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan dibangunnya infrastruktur pendukung KSPN diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pariwisata dan menjadi sektor andalan dalam mendatangkan devisa, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
(AI)
Source: www.medcom.id