Instruktur Pariwisata USM menawarkan pelatihan instruksional - WisataHits
Jawa Tengah

Instruktur Pariwisata USM menawarkan pelatihan instruksional

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Tiga fakultas dari Universitas Pariwisata Semarang (USM) menyelenggarakan pelatihan Pemberdayaan Masyarakat melalui Saran Pariwisata pada Jumat 9 Desember 2022 di Desa Wisata Jungsemi, Kabupaten Kendal.

Ketiga dosen tersebut antara lain Almas Nabili Imanina, Desika Nur Jannah dan Bram Arvianto,
Dalam pelatihan ini, pemahaman pemandu wisata merupakan bagian yang sangat penting dalam peningkatan Desa Wisata Jungsemi Kabupaten Kendal, meliputi teknik dasar, pemandu wisata/guide dan teknik pemandu wisata.

Dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Program Studi Pariwisata Universitas Semarang melakukan pelatihan bekerjasama dengan praktisi pariwisata di Desa Wisata Jungsemi Kabupaten Kendal.

Menurut Almas, kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang.

Selain itu, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan arahan pengembangan Desa Jungsemi menjadi desa wisata yang memiliki sumber daya manusia lokal yang memadai dan mampu membekas di benak wisatawan.

“Masyarakat di Desa Wisata Jungsemi masih belum mengetahui atau memahami apapun tentang pembinaan pariwisata.

Pelatihan wisata terbimbing bertujuan untuk membekali masyarakat setempat dengan dasar-dasar pengetahuan dan apa saja yang harus mereka persiapkan saat menyambut wisatawan dan memberikan informasi kepada mereka, dan hal ini perlu dilakukan karena penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang hal itu. menjadi SDM unggul yang mampu menarik wisatawan secara berkelanjutan dan menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi bagi penduduk setempat,” kata Almas.

“Masyarakat di Desa Wisata Jungsemi kurang memiliki kesadaran masyarakat terhadap pembinaan wisata dan belum memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk mendukung kegiatan pembinaan wisata di Desa Jungsemi.

Kenyataannya, banyak penduduk desa dan wisatawan yang berkunjung memiliki interaksi yang minim terkait dengan pariwisata. Pada dasarnya hanya memenuhi kebutuhan wisatawan lokal yang ada di daerah tersebut, sehingga diperlukan pengetahuan tentang pariwisata,” imbuhnya.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan pendekatan ceramah, namun bagi setiap pelaku Desa Wisata Jungsemi hadir untuk memfasilitasi proses berbagi ilmu.

Melalui pelatihan ini, para pemangku kepentingan pariwisata dapat merasakan langsung proses pelaksanaan pelatihan pariwisata melalui materi yang diberikan.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahpahaman para pemangku kepentingan pariwisata saat menerima materi pelatihan yang diberikan. Semua pertanyaan dapat segera dijelaskan sehingga lebih mudah dipahami.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button