Inilah Koni, inovasi Kabupaten Cepogo yang mengejutkan pengantin Tumang Boyolali - WisataHits
Jawa Tengah

Inilah Koni, inovasi Kabupaten Cepogo yang mengejutkan pengantin Tumang Boyolali

Inilah Koni, inovasi Kabupaten Cepogo yang mengejutkan pengantin Tumang Boyolali

Inilah Koni, inovasi Kabupaten Cepogo yang mengejutkan pengantin Tumang Boyolali

Koni atau Skema Kado Nikah yang diluncurkan di Kecamatan Cepogo, Boyolali bertujuan untuk memudahkan warga yang baru menikah mengurus pengurusan kependudukan seperti KK dan KTP.

Mayoritas konsumen memilih Tokopedia sebagai e-commerce paling aman, terpercaya dan paling memuaskan Isinya Kartu Keluarga (KK) pengantin baru, KK orang tua pengantin baru dan KTP baru pasangan menjadi alternatif warga ke Cepogo Cheese Park Rabu (18.1 .2023) Venue kebanggaan yang dimiliki Jakpro bisa digunakan untuk mengantarkan atlet Indonesia menuju kemenangan.

Hanya Kholis yang heran karena merasa tidak mengurus kelengkapan administrasi surat-surat tersebut di kantor kecamatan, hanya mengurus akta nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Cepogo, soalnya akses kedua ke Selo selanjutnya. ke jalur SSB [Solo-Selo-Borobudur]Usut punya usut, pemberian surat kependudukan langsung ke warga saat akad nikah merupakan program inovasi Pemkab Cepogo bernama Koni, kependekan dari Kado Pernikahan Ternyata saya dapat kado pernikahan yang merupakan KK [Kartu Keluarga] Saya, kemudian saya memiliki KK orang tua saya, saya juga memiliki KTP [Kartu Tanda Penduduk] saya dan istri saya,” katanya kepada Solopos. Camat Cepogo Dwi Sundarto mengatakan, program Koni ini merupakan salah satu inovasi Kabupaten Cepogo, Boyolali yang mulai berlaku Maret 2022. dan bersosialisasi dengan Koni.Selain keunggulannya, sarana dan prasarana Jakpro juga memiliki nilai sport tourism karena desainnya yang membanggakan.

Koni, kata Dwi, merupakan program Pemkab Cepogo bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Boyolali. Untuk menuju Cepogo Cheese Park Boyolali melalui Jalan Londo, masyarakat masih harus melalui Pasar Cepogo menuju taman wisata tersebut. hanya mengurus dokumen, pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Cepogo, program Koni dirancang untuk memudahkan pengurusan residen bagi warga yang baru menikah, tidak banyak lekukan, tetapi lebih banyak garis lurus. Kedepan tidak ada lagi peluang bagi masyarakat untuk menyalahgunakan status perkawinan,” ujarnya. Namun, ia tidak percaya program itu akan diberikan kepadanya dengan begitu mudah dan cepat. Ia mengungkapkan inovasi kependudukan di Kecamatan Cepogo, Boyolali, tidak hanya Koni tapi juga itu Program Sweet 17. Lebar jalan 6 meter paving ether, total lebarnya 8 meter,” ujarnya.

Program Sweet 17 bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Cepogo untuk merekrut siswa yang berusia mendekati atau sudah 17 tahun.Koni dan siswa Sweet 17 yang telah memenuhi persyaratan atau mendekati usia 17 tahun dihimbau untuk menyerahkan dokumen persyaratan ke sekolah yang bersangkutan. setuju dengan mereka Pemkab Cepogo Tanah per meter persegi di kawasan pemukiman dekat jalur Londo naik menjadi Rp 500 Saat mensosialisasikan Koni dan Sweet 17, Muhammad Isak mengungkapkan ide awal, Koni mendirikan karena ingin membuatnya lebih mudah untuk mengelola administrasi kependudukan untuk kotamadya. Jadi pada hari itu,” ujarnya. Harapannya dengan adanya program Koni ini dapat memudahkan warga s. Sehingga setelah menikah, mencari KTP dan KK baru tidak sulit.

Sementara itu, menurut Isak, program Koni ini dibuat karena warga biasanya tidak ambil pusing dengan pergantian KTP dan KK segera setelah menikah Cepogo Cheese Park Boyolali itu juga meningkat dari Rp 100. Bahkan, kata Isak ada mereka yang membuat KTP dan KK baru ketika akan memiliki anak menginginkan kenyamanan dan kecepatan Program Koni dalam pengurusan dokumen kependudukan memberikan kondisi nyata sebagai penguatan status kewarganegaraan yang sah bagi penduduk kecamatan Cepogo, Boyolali, 000 – Rp 400. Dengan demikian, ke depan tidak ada lagi kesempatan masyarakat menyalahgunakan status perkawinan”, ujarnya. “Pemerintah Kabupaten Cepogo memiliki MoU [Memorandum of Understanding] dengan Kantor Urusan Agama Cepogo dan pemerintah desa. Ini jaringan kami agar nanti KTP dan KK pengantin baru bisa terbit sebelum buku nikah resmi,” jelasnya. Otomatis harganya bisa naik lagi,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kado Pernikahan Inovasi Layanan Masyarakat atau Koni dan Sweet 17 meraih Juara 1 Lomba Krenova Pemerintah Kabupaten Boyolali Kategori ASN/ Aparatur Daerah Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan atau mendekati usia 16 tahun diminta kelengkapan dokumen wajib diserahkan ke sekolah yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Cepogo. Selanjutnya inovasi ini didaftarkan dalam Surat Pendaftaran Ciptaan atas nama pencipta Muhammad Isak dan pemegang hak cipta oleh Kecamatan Cepogo. Jalan Cagar Budaya dari Zaman Belanda Ia menambahkan, Jalan Londo merupakan jalan bersejarah pada zaman Belanda.

Lanjut membaca:
Solopos » {{PageTitle}}

Memuat berita…

Pesan tidak dapat dimuat.

Jalan Londo Boyolali bisa menjadi alternatif Cepogo Cheese ParkJalan Londo yang sedang dibangun dan diaktifkan kembali mungkin bisa menjadi jalur alternatif menuju objek wisata Cepogo Cheese Park Boyolali.

Takut! Pengantin wanita di Tumang Boyolali tiba-tiba mendapat hadiah pernikahan dari CamatSepasang suami istri di Tumang, Cepogo, Boyolali dikejutkan oleh Bupati Cepogo yang tiba-tiba datang dan memberikan hadiah kepada Koni.

Ketua KONI Mabes berharap atlet Indonesia bisa menang melalui sarana dan prasarana olahraga JakproUsai meninjau sarana dan prasarana Jakpro, Sekjen KONI Pusat Marciano Norman berharap venue tersebut bisa mengantarkan atlet Indonesia meraih kemenangan.

Lima kali pemadaman sepeda motor, warga Boyolali ditangkap Polres Sragen di Manahan SoloTim gabungan Bareskrim Polres Sragen dan Bareskrim Polres Sidoharjo, Sragen, berhasil mengungkap kasus dugaan penipuan dan penggelapan sepeda motor.

Senangnya tiket manual diterapkan lagi di Boyolali, warga setempat: awas pemerasan!Warga Boyolali senang karena denda manual diberlakukan lagi karena melanggar peraturan lalu lintas, tetapi memperingatkan bahwa pemerasan harus dihindari.

Satpol PP Numpang di Kecamatan Arifin mengaku anak buahnya kelelahanBadan Pengelola Aset Daerah (BPKAD) diharapkan dapat menyiapkan lokasi yang belum terkelola untuk dijadikan kantor Satpol PP.

{{judul halaman}}

Memuat berita…

Pesan tidak dapat dimuat.

{{judul halaman}}

Memuat berita…

Pesan tidak dapat dimuat.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button