Ini Arti Logo HUT Ngawi ke 664 - WisataHits
Jawa Timur

Ini Arti Logo HUT Ngawi ke 664

TIMESINDONESIA, NGAWI – Logo peringatan HUT Ngawi ke 664 memiliki makna filosofis. Makna filosofis tersebut terkandung dalam susunan angka, dengan berbagai konfigurasi di dalamnya. Demikian disampaikan Ketua Panitia Jubilee Kabupaten Ngawi, Wahyu S Kuncoro, Senin (4 Juli 2022).

Wahyu menjelaskan, angka 664 pada logo tersebut menunjukkan zaman pemerintahan Ngawi sebelumnya. Kemudian setiap angka pada logo juga mengandung arti tertentu.

Angka pertama 6, ada ikon padi, matahari dan berbagai jenis tanaman. Menurut Wahyu, hal ini menyiratkan Ngawi sebagai kawasan pertanian.

“Bisa dibilang, Kabupaten Ngawi menjadi daerah penghasil padi nomor 1 di Jawa Timur. Dan nomor 3 nasional,” ujarnya kepada TIMES INDONESIA.

Wahyu-S-Kuncoro.jpgKetua Panitia Jubilee Kabupaten Ngawi Wahyu S Kuncoro. (FOTO: Miftakul/TIMES Indonesia)

Angka kedua 6 adalah singkatan dari infrastruktur. Ada berbagai simbol seperti pabrik, jalan, infrastruktur pertanian. Menurut dia, ikon-ikon tersebut menunjukkan fokus Pemkab Ngawi dalam membenahi infrastruktur di wilayahnya.

“Misalnya perbaikan infrastruktur jalan kemudian juga rencana pengembangan kawasan industri di kawasan Kecamatan Widodaren,” kata Wahyu.

Angka 4 menggambarkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Ngawi. Hal ini dapat dilihat di berbagai lokasi wisata unggulan seperti Benteng Pendem, Tugu Kartonyono dan Museum Arkeologi Trinil.

“Semoga sektor pariwisata menjadi pengungkit ekonomi di Kabupaten Ngawi,” kata Wahyu yang juga Kepala Dinas Statistik dan Komunikasi Persandian Kabupaten Ngawi.

Memperingati HUT ke-664 pemerintahan Ngawi dengan semboyan “Ngawi Bergerak Sehat Bersama Membangkitkan Ekonomi”. Menurut Wahyu, slogan tersebut bertujuan untuk mengangkat semangat masyarakat Ngawi di tengah pandemi Covid-19.

“Semoga ini menjadi semangat di HUT ke-664 ini, pemerintah dan masyarakat bisa sehat bersama untuk merevitalisasi perekonomian di Kabupaten Ngawi,” kata Wahyu.

Ulang tahun Ngawi diperingati pada tanggal 7 Juli setiap tahunnya. Adapun peringatan 664 tahun pemerintahan Ngawi akan digelar kembali meriah. Rangkaian kegiatan dimulai dari Car Free Day, Pasar Jadoel, Ziarah Makam Leluhur Ngawi, Jamasan dan Karnaval Tradisional hingga berbagai bazar dan pameran.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button