Jawa Barat

Indonesia berbagi pelajaran dan pengalaman dalam pengelolaan ekosistem gambut dengan negara-negara sahabat

Nomor: SP.333/HUMAS/PPIP/HMS.3/12/2022

Indonesia memiliki ekosistem gambut tropis terbesar keempat di dunia, luas ekosistem gambutnya mencapai 23 persen dari seluruh lahan gambut di Asia Tenggara dan menjadi rumah bagi lebih dari 40 persen lahan gambut tropis dunia. Komitmen terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut di Indonesia telah ditunjukkan melalui implementasi strategi pengelolaan ekosistem gambut yang holistik dan mampu mengintegrasikan strategi dengan seluruh aktor pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat.

Langkah-langkah yang diterapkan termasuk menggabungkan langkah-langkah untuk melestarikan, melindungi, merestorasi, dan menggunakan ekosistem gambut secara berkelanjutan untuk memberikan berbagai manfaat lingkungan, iklim, dan sosial ekonomi bagi masyarakat. Praktik baik ini perlu terus diimplementasikan dan dapat menjadi modalitas bagi Indonesia untuk mengajak termasuk negara-negara pemilik ekosistem gambut untuk bekerja sama secara aktif dalam melindungi dan mengelola ekosistem gambut yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Langkah Indonesia mengelola ekosistem gambut tidak berhenti pada tataran praktis saja. Indonesia juga aktif mempromosikan dan mengajak seluruh dunia, khususnya negara-negara yang memiliki ekosistem gambut. Upaya tersebut ditandai dengan diadopsinya resolusi yang disponsori Indonesia tentang konservasi dan pengelolaan berkelanjutan ekosistem gambut pada sesi keempat United Nations Environment Assembly, 11-15 Maret 2019 di Nairobi, Kenya. Resolusi ini juga dirujuk dalam deklarasi para pemimpin G20 di Bali, yang menyoroti kontribusi terhadap lahan basah termasuk perlindungan, konservasi, pemanfaatan berkelanjutan dan restorasi sejalan dengan Rencana Aksi Lahan Basah Nasional masing-masing negara.

Resolusi Konservasi dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Berkelanjutan mengajak semua negara dan pihak lain untuk meningkatkan kerjasama regional dan internasional melalui kegiatan yang tidak hanya berfokus pada berbagi informasi, penelitian antar-ilmiah, peningkatan kapasitas dan promosi pendekatan lintas sektor dengan inklusi dibatasi oleh pemegang konsesi, perusahaan swasta, masyarakat dan pihak lain. Selain itu, resolusi ini juga menjadi dasar pembentukan International Tropical Peatland Center (ITPC) sebagai forum implementasi resolusi.

Indonesia, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai tuan rumah ITPC, bertujuan untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik perlindungan dan pengelolaan ekosistem lahan gambut dengan mengadakan “Lokakarya Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut: Berbagi Pengalaman dan Pembelajaran Dari Indonesia”.

Kegiatan workshop akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu dari tanggal 13 hingga 16 Desember 2022 di Hotel Premier Pekanbaru, Riau. Lokakarya internasional ini akan diadakan dalam format campuran dan dihadiri oleh negara anggota ASEAN, Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Fiji, Peru, negara anggota G20 (Prancis, Turki dan UE), organisasi internasional (ITPC, GEF dan IFAD). , Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi dan kementerian/lembaga terkait.

Lokakarya ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman Indonesia dalam pengembangan kebijakan dan implementasi terpadu dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut, seperti mewujudkan ekosistem gambut yang berkelanjutan. Selain itu, workshop ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran International Tropical Peatland Center (ITPC) sebagai center of excellence untuk pengembangan dan berbagi pengetahuan tentang konservasi dan pengelolaan ekosistem lahan gambut secara berkelanjutan.

Peserta workshop yang terdaftar sebanyak 63 orang, terdiri dari 36 peserta internasional dan 27 peserta lokal. Lokakarya ini akan menggabungkan diskusi dan peningkatan kapasitas oleh para ahli ekosistem gambut dari Indonesia dan juga internasional. Pada hari kedua dan ketiga, para peserta yang berpartisipasi akan diajak untuk melakukan kunjungan lapangan untuk melihat best practice yang diterapkan di Indonesia.

Pada pembukaan hari pertama, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan menyampaikan keynote speech tentang keberhasilan Indonesia dalam memulihkan dan mengelola ekosistem gambut secara lestari.

____

Jakarta, KLHK, 12 Desember 2022
Pesan yang Bertanggung Jawab:
Kepala Biro Humas, KLHK

Nunu Anugrah
Halaman web:
www.menlhk.go.id

www.ppid.menlhk.go.id
Youtube:

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Facebook:

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instagram:

kementerian lhk
Twitter:

@kementerianlhk

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button