#HJKB212 Tugu Lautan Api Bandung, Destinasi Wisata Bersejarah
Monumen ini didirikan untuk memperingati peristiwa sejarah Bandung Lautan Api, yang terjadi ketika penduduk kota Bandung berperang melawan agresi militer Belanda kedua pada tanggal 23 Maret 1946.
Orang-orang dan para pejuang Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan Bandung selatan.
Tujuannya adalah untuk mencegah tentara Sekutu dan NICA Belanda (Netherlands Indies Civil Administration) menggunakan Bandung sebagai markas militer strategis dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Monumen Bandung Lautan Api memiliki ketinggian 45 meter dengan 9 panel. Konstruksinya berupa tiga bambu yang menyalakan api dan berwarna kuning keemasan, menjulang di atas lahan seluas 16 hektar.
Karya tersebut dirancang oleh seniman Sunaryo Soetono, seniman kontemporer dan mantan dosen seni rupa ITB yang memenangkan kompetisi mendesain Monumen Bandung Lautan Api pada tahun 1984.
Monumen ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di pusat kota Bandung dan mudah dijangkau karena dilalui oleh kendaraan umum seperti bus dan angkutan kota.
Terletak tepat di Tegallega Square, di Jalan BKR, Ciateul, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat adalah piknik di Taman Hutan Raya Kota Tegallega, kemudian berolahraga seperti jogging, bermain bulu tangkis, bersepeda, atau sekedar jalan-jalan dan makan.
Sumiyati, warga daerah Sukaleueur yang sering berkunjung mengatakan, “Saya sering ke sini kalau libur sekolah, kadang hari Minggu. Terkadang ketika Anda bersantai, Anda datang ke sini karena dekat.”
Pengunjung lain juga mengatakan: “Sekarang lebih baik, lebih bersih dari dulu. Itu diatur agar seseorang menyapunya.”
“Kami juga suka datang ke sini pada hari Minggu, ada banyak orang yang berjualan. Jual makanan, beli baju, semuanya ada, kadang olahraga juga,” kata Jumiati.
Nah bagi anda yang tertarik dan ingin datang ke ruang terbuka hijau dan melihat Monumen Lautan Api Bandung. Kamu bisa langsung datang ke Taman Hutan Raya Kota Tegallega, ya! (siti/salma)**
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung
Yayan A. Brilyana
Source: www.bandung.go.id
