Pracima Tuin Park, ikon wisata baru dari Pura Mangkunegaran Solo - WisataHits
Jawa Barat

Pracima Tuin Park, ikon wisata baru dari Pura Mangkunegaran Solo

Selesai Desember 2022, memiliki 3 bangunan ikonik. Di sana, ayo!

Surakarta, IDN Times – Pura Mangkunegaran Solo mengubah lapangan tenis menjadi taman indah bernama Pracima Tuin. Taman ini akan menjadi ikon baru Pura Mangkunegaran.

Nama Pracima atau Pracima Tuin berarti taman area barat, sesuai dengan lokasi taman area barat Pura Mangkunegaran.

1. Asal Usul Nama Taman Pracima

Pracima Tuin Park, Ikon Wisata Baru di Pura Mangkunegaran SoloTaman Pracima, Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (SIJKGPAA) Mangkoenagoro X Bhre Cakrahutomo mengatakan revitalisasi taman ini terinspirasi dari taman kerajaan yang dibuat pada masa pemerintahan Sampeyan-dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati
Arya (SIJKGPAA) Mangkoenagoro VII.

“Ini dari nenek buyut saya sekitar tahun 1920-an, jadi ke depan akan kita kembalikan, semoga bisa menjadi tempat pelestarian dan pengembangan budaya, misalnya seni di sektor UMKM,” jelasnya. review pembangunan Pracima Tuin di Pura Mangkunegaran, Selasa (8/11/2022).

Kebangkitan tersebut merupakan salah satu upaya SIJKGPAA Mangkoenagoro X sebagai pusat kebudayaan Jawa untuk pembangunan berkelanjutan kebudayaan Jawa, khususnya Mangkunegaran.

“Revitalisasi ini diharapkan selesai akhir Desember. Tunggu kabar selanjutnya karena kita baru akan melihat kondisinya setelah pekerjaan konstruksi selesai. Setelah sekian lama, kita siapkan dulu dan pasti akan kita umumkan, “jelas Gusti Bhre.

Baca Juga: 4 Catatan Menteri PUPR Basuki Lihat Masjid Sheikh Zayed Solo: Tidak Rapi

2. Memiliki tiga bangunan utama

Pracima Tuin Park, Ikon Wisata Baru di Pura Mangkunegaran SoloTaman Pracima, Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Taman Pracima memiliki luas lahan sekitar 1.000 meter persegi. Di dalamnya ada beberapa bangunan yang dikelilingi oleh taman dan kolam. Bangunan-bangunan tersebut meliputi bangunan utama Pracimasana, Pracimaloka dan Pracimawisik.

“Ke depan bertujuan menjadi wadah pengembangan seni, kerjasama budaya, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan kuliner khas.
Mangkunegaran,” kata Gusti Bhre.

Lanjutkan membaca artikel berikut

Favorit Editor

Menurut dia, revitalisasi ini juga merupakan salah satu langkah awal untuk menjadikan kawasan Candi Mangkunegaran sebagai tempat interaksi publik sekaligus ruang terbuka hijau, yang menjadi salah satu dukungan pemerintah kota Surakarta (Pemkot) dalam meningkatkan paru-paru. fungsi kota dan pengembangan daerah aliran sungai.
Lantai.

Sementara itu, revitalisasi dibangun bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah.

“Proyek revitalisasi ini merupakan langkah kami menuju terwujudnya Mangkunegaran
sebagai salah satu pusat kebudayaan untuk terus melaksanakan Amanah
Pelestarian dan pengembangan budaya yang berkelanjutan.

3. Bangunannya bergaya barat

Pracima Tuin Park, Ikon Wisata Baru di Pura Mangkunegaran SoloTaman Pracima, Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Selain itu, Gusti Bhre mengatakan tiga bangunan di kawasan Taman Pracima mengadopsi gaya arsitektur barat.

“Kombinasi ya, akulturasi (gaya Barat) ya,” katanya.

Proses revitalisasi Taman Pracima dilakukan melalui kajian dan dukungan terhadap cagar budaya, dengan revitalisasi dilakukan dengan cara yang tidak baku. Selain itu, revitalisasi sendiri menggunakan dana dari berbagai sumber seperti CSR perusahaan, sponsor dan departemen pemerintah.

“Agar (anggaran gabungan dari beberapa perusahaan) Anda dapat melihat setelah Anda menjadi siapa mendukung Termasuk dukungan dari kementerian,” jelasnya.

4. Menjadi tempat baru di Solo

Pracima Tuin Park, Ikon Wisata Baru di Pura Mangkunegaran SoloTaman Pracima, Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Taman Praciman bisa menjadi kawasan wisata baru di Kota Solo. Tidak hanya itu, areanya juga bisa Lokasi untuk penyelenggaraan acara dan gala dinner.

“Nantinya Mangkunegara bisa dinikmati wisatawan dengan spot-spot baru. Tapi ini luar biasa. Saat ada acara gala besar makan malam, acara Tari, Wayang, Keroncong bisa dipimpin Mangkunegaran, Triwindu, Ngarsopuro,” pungkas Gibran.

Baca Juga: Festival Keroncong Solo adalah Bentuk Pengembangan Kearifan Lokal di Kota Solo

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button