Batik Air Buka Rute YIA-Singapura PP, Ini Jadwalnya
Harianjogja.com, KULONPROGO — Maskapai yang melayani penerbangan internasional di YIA kembali meningkat. Kali ini maskapai pewarna dasi air resmi membuka layanan rute udara internasional ke Singapura dan Malaysia, yang sebelumnya juga dilayani oleh beberapa maskapai lain di YIA.
Corporate Communications Strategic Batik Air, jelas Danang Mandala Prihantoro pewarna dasi air Jalur YIA-Singapura-YIA akan efektif mulai beroperasi pada 30 Januari 2023.
Adapun jadwal keberangkatan dari YIA adalah pukul 06:00 WIB dan kembali di YIA pukul 11:00 WIB. Rute pulang pergi YIA-Singapura dioperasikan oleh pesawat Boeing 737-800NG yang menawarkan 12 kursi kelas bisnis dan 150 kursi kelas ekonomi.
“Hari ini, pewarna dasi air ID 7297 berangkat dari YIA tepat pukul 06.00 WIB menuju Bandara Changi Singapura dengan membawa 124 penumpang. Sekembalinya di YIA pukul 12.21 WIB. pewarna dasi air ID 7296 rute Singapore-YIA mendarat di YIA dengan 25 penumpang dan disambut arak-arakan salam airkatanya, Senin (30/1/2033).
BACA JUGA: YIA menyambut kedatangan delegasi ATF 2023 dan melakukannya
Lanjut pewarna dasi air ID 7297-7296 dengan rute YIA-Singapura pp beroperasi pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu, pewarna dasi air ID 7187-7186 akan menjadi rute baru YIA-Kuala Lumpur hal. Rute ini beroperasi pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
General Manager YIA Agus Pandu Purnama menjelaskan sebelumnya ada dua rute penerbangan pewarna dasi air Untuk tujuan ke Singapura dan Malaysia, maskapai lain melayani rute ke Singapura dan Malaysia terlebih dahulu. “Hari ini kita tambah rute ke Singapura lalu rute ke Kuala Lumpur,” ujarnya.
Pandu berharap penambahan rute penerbangan internasional ini dapat memberikan dorongan untuk revitalisasi bandara selama puasa dua tahun di masa pandemi. Bagaimana itu penerbangan langsung (penerbangan langsung) merupakan dorongan yang baik untuk meningkatkan jumlah penumpang.
“Semua sudah kami siapkan, termasuk kapasitas. Kapasitas terminal, kapasitas pendaratan dan lain-lain. Kami membuka peluang untuk penerbangan lain,” katanya.
BACA JUGA: Lahan Desa di Purwomartani yang Terikat Tol Jogja Solo Dibebaskan Selama 3 Tahun
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini mengatakan, konektivitas menjadi salah satu pilar penting untuk mencapai tujuan kunjungan wisatawan. Adanya penerbangan langsung dari luar negeri ke destinasi akan membuat Anda berpikir dua kali.
“Biasanya orang akan berpikir dua kali, wah tidak ada yang langsung ke Jogja, saya langsung ke A atau B saja. penerbangan langsung mereka tidak berpikir. Dua jam dari Singapura dan hanya dua jam 20 menit dari Malaysia. Tapi lain kali dia harus pergi ke Jakarta, dia biasanya malas. Kami juga pergi kemana-mana langsung lebih bahagia,” katanya.
Penambahan penerbangan langsung ke luar negeri ke YIA juga akan memperluas pilihan transportasi dan tujuan penumpang, termasuk wisatawan.
Marthini menjelaskan wisatawan asal Singapura yang berkunjung ke Indonesia pada 2023 ditargetkan mencapai 917.000 orang di seluruh Indonesia. Sementara itu, kedatangan wisatawan dari Malaysia diperkirakan mencapai 656.300 orang di seluruh Indonesia pada tahun 2033.
“Selain Bali, secara tradisional Jogja memiliki proporsi wisatawan yang cukup tinggi. Dengan konektivitas ini, kami cukup mampu mencapai tujuan itu,” jelasnya.
Karena itu, Marthini menyambut baik dibukanya rute baru Kuala Lumpur-Jogja dan Singapura-Jogja. Ia optimis rute tersebut akan membantu pencapaian target tahun ini sebanyak 7,4 juta wisatawan Indonesia.
Seni Dramatis Bupati Kulonprogo Tri Shaktiyana berharap dengan adanya perdagangan langsung jalur internasional ini, wisatawan akan lebih tertarik untuk datang ke Jogja. Ia meyakini penerbangan langsung akan menghemat waktu wisatawan dibandingkan dengan penerbangan yang harus melalui transit terlebih dahulu.
“Karena kalau harus mampir ke sana-sini meski cuaca panas, wisatawan bisa menggunakan ini untuk beberapa destinasi wisata sekaligus,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita
Source: news.google.com
