Yogyakarta

5 Fakta Hotel Royal Ambarrukmo, Tempat Pernikahan Kaesang-Erina

Pernikahan pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta berlangsung hari ini, Sabtu 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB. Tempat ini memiliki filosofi dan sejarah penting bagi pariwisata di kota Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta berperan penting dalam pembangunan Royal Ambarrukmo atau dahulu Wisma Ambarrukmo. Tempat ini digunakan sebagai tempat menjamu tamu Keraton Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono VII kemudian merenovasi bangunan tersebut untuk digunakan sebagai tempat tinggalnya ketika ia turun tahta pada tahun 1895-1897.

Sampai saat ini Keraton Yogyakarta masih memiliki tanah kerajaan Ambarrukmo. Sementara itu, Pemprov DI Yogyakarta berperan sebagai badan pengawas operasional Royal Ambarukmo karena bangunan ini masuk dalam kategori bangunan cagar budaya.

Berikut fakta menarik tentang Hotel Royal Ambarrukmo dikutip dari website ambarrukmo.com:

Informasi grafis Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, saksi bisu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. (Grafik: Fa Vidhi/Ngopibareng.id)

5 Fakta Hotel Royal Ambarrukmo, Tempat Pernikahan Kaesang-Erina

  1. Kediaman Sultan

Sejarah Ambarrukmo diawali dengan Taman Kerajaan pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono V. Pada tahun 1895-1897, Sultan Hamengkubuwono VII merenovasi bangunan tersebut untuk dijadikan tempat tinggalnya saat turun tahta.

  1. hotel dibangun

Kompleks Kedhaton Ambarrukmo di kawasan Kebon Raja hingga Gandok Kiwa dibangun pada tahun 1966 oleh Hotel Ambarrukmo. Kawasan Balekambang hingga Balai Besar tetap dipertahankan. Ambarrukmo merupakan kawasan terpadu untuk hotel bintang lima, hotel bintang empat, dan pusat perbelanjaan modern.

  1. Isi Kompleks Kedhaton Ambarrukmo

Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta menyebutkan Kompleks Kedhaton Ambarrukmo terdiri dari Balai Besar, Ndalem Ageng, Balekambang, Gandhok, Pacaosan dan Alun-alun.

  1. Pentingnya Aula Besar

Pendopo Agung merupakan bangunan semi outdoor dengan sekat. Konsep bangunan melambangkan keterbukaan Sri Sultan terhadap rakyat.

  1. Properti Keraton Yogyakarta dikelola oleh developer

PT Putera Mataram Mitra Sejahtera adalah pengembang real estat dan pengelola properti yang berafiliasi dengan Keraton Yogyakarta seluas 6 hektar. skema BOT (Menyiapkan transfer bisnis) selama 30 tahun.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button