Hari Disabilitas Internasional, KGBRay Paku Alam X: Momen Ekspresi Penyandang Disabilitas untuk Dunia - WisataHits
Yogyakarta

Hari Disabilitas Internasional, KGBRay Paku Alam X: Momen Ekspresi Penyandang Disabilitas untuk Dunia

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Wakil Ketua TP PKK DIY dan istri Wakil Gubernur DIY KGBRay Paku Alam X mengapresiasi perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang jatuh pada 3 Desember 2022.

Hal itu disampaikannya dalam talk show International Disability Day Commemorative Summit 2022 yang digelar di Auditorium Harper Hotel.

Selain KGBRAy Paku Alam X, talkshow tersebut juga mengundang beberapa pembicara yaitu Kepala BBPPKS Reg 3 Kemensos RI, Dra Eva Rahmi Kasim M DS, Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial DIY, Budhi Wibowo dan Kepala Difagana DIY, Doddy Kurniawan Kaliri.

KGBRay-Paku-Alam-X-2.jpgKGBRay Paku Alam X menjelaskan footage talk show HDI Commemorative Summit 2022 di DIY. (FOTO: Hendro SB/TIMES Indonesia)

Sebelumnya, acara ini juga dilakukan melalui link conference call dengan presentasi langsung dari Wakil Gubernur Bedah Rumah dan Direktur Dinas Sosial Bedah Rumah.

KGBRay Paku Alam X mengaku senang sekaligus terharu dengan hajatan HDI di Yogyakarta. Ia memandang perayaan HDI sebagai dorongan penting untuk mengekspresikan bakat para penyandang disabilitas di seluruh dunia, khususnya di kota Yogyakarta. Ini adalah bukti bahwa mereka (penyandang disabilitas) perlu bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang yang berbadan sehat.

“Perayaan HDI ini juga membuat para penyandang disabilitas hormat dan menghargai sebagaimana mestinya. Saya juga selalu menekankan kepada mereka bahwa hidup itu sulit, apalagi mereka harus tetap bekerja dan meningkatkan produktivitas setiap penyandang disabilitas,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (12 Juni 2022).

KGBRay-Paku-Alam-X-3.jpgKGBRay Paku Alam X dan staf terkait lainnya berfoto bersama usai acara. (FOTO: Hendro SB/TIMES Indonesia)

Ia juga menegaskan bahwa penyandang disabilitas harus tetap memiliki pekerjaan dan penghasilan sendiri dari pekerjaan atau aktivitasnya masing-masing di masa mendatang. Makna hidup bagi penyandang disabilitas, lanjutnya, tanpa ada kekhawatiran dari banyak pihak bahwa mereka akan berpikiran negatif dan merasa tersisih.

“Jika kita tidak memeluk mereka bersama-sama, jelas mereka akan berpikir buruk tentang semua orang, bahwa penyandang disabilitas akan merasa tersisih. Sebaliknya, jika kita menerima mereka, mereka akan selalu siap bahwa mereka sama seperti kita, mereka bisa bekerja, belajar dan juga menciptakan potensi yang ada pada diri mereka masing-masing,” lanjutnya.

Puncak perayaan HDI di DIY

Melihat puncak perayaan HDI di DIY, KGBRay Paku Alam X mengapresiasi kegiatan yang sarat nuansa seni dan budaya. Dia percaya bahwa seni dan budaya benar-benar menjadi tempat di bumi bagi para penyandang disabilitas. Dengan seni dan budaya ini, mereka dapat sepenuhnya mengekspresikan kreasi kreatif.

“Dunia seni budaya adalah panggung mereka, yang sebenarnya bukan hanya soal ilmu. Melalui keberadaan seni dan budaya, mereka dapat membentuk karakter mereka dan berkolaborasi dengan kami melalui bakat-bakat kreatif yang mereka hasilkan,” ujarnya.

Puncak HDI 2022 juga akan menampilkan beberapa karya seni penyandang disabilitas. Salah satunya adalah atraksi seni Senam Silat for Down Syndrome yang notabene didominasi oleh penyandang Down Syndrome. Mereka berkesempatan untuk menunjukkan bakat dan keterampilan mereka di dunia seni dengan karya atraksi.

KGBRay Paku Alam X tampak takjub melihat penampilan anak-anak Down Syndrome yang dipimpin oleh Ketua Forum Disabilitas DIY Ludy Bima. Adanya atraksi Senam Silat Down Syndrome jelas menunjukkan bahwa para penyandang disabilitas dapat memberikan kontribusi yang besar dengan karya seni yang mereka sembunyikan sebelumnya.

“Luar biasa dan sangat terkesan dengan gerakan seperti silat bagi saya pribadi. Tentu saja, pelatihnya juga harus luar biasa, dan itulah yang perlu menjadi fokus anak-anak ini. Hanya saja kelemahan mereka adalah konsentrasi, namun dengan terus berlatih potensi mereka justru akan semakin berkembang,” ujarnya.

Sejauh ini, sudah banyak langkah dan bentuk apresiasi nyata yang dilakukan pemerintah DIY terhadap penyandang disabilitas. KGBRay Paku Alam X mengatakan, Pemprov DIY telah banyak melakukan kegiatan untuk penyandang disabilitas.

“Saya akan terus berada di antara mereka dan ingin bersaing untuk mereka selamanya,” harapnya.

Salah satu orang tua penderita Down Syndrome, Triana Puji Astuti, berbagi kegembiraannya saat merayakan HDI Peak Event di DIY. Ia berharap melalui acara ini, orang tua yang memiliki anak disabilitas dapat diterima oleh masyarakat dalam konteks yang lebih luas.

“Saya sangat berharap bahwa kami akan dihormati dan diterima oleh orang-orang di mana pun kami berada. Masalahnya masih ada orang yang memandang rendah atau bahkan membully kita, terutama anak-anak kita. Kehadiran Gusti Bendoro sangat membanggakan, membuat kami semakin semangat,” ujar Nana, orang tua dari anak Down Syndrome bernama Naura Elvina Putri.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button