Pekan Budaya Disabilitas yang digelar selama enam hari di Desa Wisata Kebonagung ini melibatkan 60 persen penyandang disabilitas - WisataHits
Yogyakarta

Pekan Budaya Disabilitas yang digelar selama enam hari di Desa Wisata Kebonagung ini melibatkan 60 persen penyandang disabilitas

SuaraJogja.id – Pekan Budaya Disabilitas (PBD) 2022 kembali hadir di Yogyakarta. Berbagai program akan dihadirkan dalam acara enam hari di Desa Wisata Kebonagung, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul tersebut.

Ketua panitia dan manajer produksi Broto Wijayanto mengatakan, setidaknya 60 persen penyandang disabilitas terlibat dalam acara ini. Pesertanya berasal dari beberapa komunitas seni di Jogja.

“Kemudian kami belum menghitung secara detail jumlah Sahabat Difabel yang terlibat, namun acara PBD yang kami undang adalah komunitas difabel yang berkesenian. Yang bisa saya sampaikan persentase teman-teman difabel yang terlibat dalam acara itu sekitar 60 persen,” kata Broto kepada Crew.media, Sabtu (26/11/2022).

Broto mengaku pihaknya tidak bisa mengajak seluruh komunitas difabel di Jogja untuk berpartisipasi. Mengingat ruang yang terbatas, panggung seni untuk penyandang disabilitas masih terbatas di kota yang hangat ini.

Baca Juga: BRI Tunjukkan Komitmen dan Kepedulian Terhadap Penyandang Disabilitas dan Raih Penghargaan

“Tapi harapannya tahun depan kita tingkatkan lagi, dari 60 persen menjadi 75 sampai 80 persen. Karena kami akan mengundang komunitas difabel dari luar Yogyakarta,” ujarnya.

Salah satu komunitas disabilitas yang akan tampil di PBD 2022 adalah Puser Bumi. Mereka adalah grup musik yang berasal dari Yogyakarta dengan masing-masing anggotanya adalah penyandang disabilitas netra.

“Grup musik ini sudah manggung di luar negeri, termasuk di Korea Selatan,” imbuhnya.

Eni Lestari Rahayu, Kepala Dinas Adat, Adat, Lembaga Budaya, dan Peduli Seni di Dinas Kebudayaan DIY (Kundha Ka Budayadan), berharap salah satu program unggulan Disbud DIY ini dapat berdampak baik bagi masyarakat ke depannya. . Ini termasuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif untuk semua.

“Setelah diadakannya PBD berdampak pada pemberian nilai-nilai positif bagi masyarakat dan juga nilai-nilai kesejahteraan bagi masyarakat di sana. Sehingga ide-ide kreatif bisa muncul di sana nanti,” ujar Eni.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan dan Jadi BUMN yang Mempekerjakan Penyandang Disabilitas

Imogiri Cublik Sulistya, perwakilan penyandang disabilitas dari Desa Wisata Kebonagung menyambut baik acara PBD 2022 yang digelar di desanya. Ia juga melihat banyak potensi penyandang disabilitas di sana.

“Pekan Budaya Disabilitas ini disambut baik oleh semua pihak, termasuk Sahabat Disabilitas setempat. Sehingga diharapkan sekaligus bisa memotivasi teman-teman di daerah yang difabel bisa dan mampu. Sehingga mereka dapat lebih mempromosikan inklusi di masyarakat,” kata Cublik.

Sebagai informasi: Disability Culture Week 2022 akan berlangsung dari tanggal 28 November hingga 3 Desember 2022. Dengan tema ‘Ngayomi Ngayemi’. Tema tersebut tersemat dalam akar kata bahasa Jawa “ayom” dan “ayem” yang memiliki padanan kata “melindungi” dan “berbahagia”.

Acara Pekan Budaya Disabilitas 2022 kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi jika menyangkut lokasi acara.

Jika diadakan di daerah dalam kota Yogyakarta pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi kali ini PBD 2022 pindah ke pedesaan, tepatnya di Desa Wisata Kebonagung, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button