BOB menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan melakukan pelatihan bagi warga di Dataran Tinggi Borobudur
TRIBUNJOGJA.COM – Badan Otorita Borobudur (BOB) memberikan pelatihan dan sertifikasi sumber daya manusia (SDM) perhotelan di sejumlah desa wisata yang mendukung zona kewenangannya.
Ke depan, mereka juga siap menjadi tenaga kerja langsung di Dataran Tinggi Borobudur dan sekitarnya.
Direktur Industri dan Kelembagaan Pariwisata BOB Bisma Jatmika mengatakan pengembangan kawasan wisata terpadu sebagai pendongkrak perekonomian di DIY dan Jateng harus dibarengi dengan penyiapan sumber daya manusia agar warga sekitar bisa menjadi tujuan utama.
“Begitu dataran tinggi Borobudur sudah beroperasi, mudah-mudahan kita bisa mempekerjakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar untuk menjaga perputaran ekonomi di sana,” ujarnya di sela-sela kegiatan pelatihan yang sedang berlangsung di Yogyakarta, Selasa (22/11/2022). ).
Baca Juga: BOB Permudah 1.039 KKU Akses NIB dan Dorong Pengembangan KKK di Desa Wisata Otoritas Penyangga
Dijelaskannya, pelatihan diikuti oleh 20 karyawan terpilih selama tujuh hari ke depan dengan materi teori dan praktik.
Pada hari terakhir, seluruh peserta kemudian akan mengikuti ujian sertifikasi untuk menilai kesesuaian mereka sebagai kandidat destinasi unggulan tersebut.
“Mereka berlatar belakang pariwisata ya, dimulai dari host family dan diakhiri dengan pemain lain di industri pariwisata. Tapi untuk Borobudur Highlands, kita perlu memberikan pelatihan terlebih dahulu,” ujarnya.
Dijelaskannya, 20 pegawai tersebut berasal dari Gelangprojo (Magelang, Kulon Progo dan Purworejo) yaitu dari Desa Ngargoretno, Ngargosari, Gerbosari, Pagerharjo, Sedayu dan Benowo.
Empat program pelatihan yang dilakukan meliputi Front Office (Ballboy), Waiters, Housekeeping (Public Area Cleaner & Room Attendant).
Baca Juga: BOB kenalkan potensi wisata DIY lewat film Jogja, Kamu dan Rindui
“Intinya, kami bertujuan menyiapkan sumber daya manusia Parekraf yang berkualitas dan bersertifikat untuk menghadapi resesi global 2023 dan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di daerah tujuan wisata prioritas Borobudur,” kata Bisma.
Sementara itu, Direktur Destinasi Wisata BOB Agustin Warinangin menambahkan, pihaknya telah mempercayakan lahan seluas 309 hektare di Desa Sedayu, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Kulon Progo dan Magelang untuk membangun kawasan wisata terpadu.
“Sesuai masterplan yang telah disiapkan, kawasan wisata ini akan dikembangkan menjadi resor bintang empat dan bintang lima berkapasitas 1.050 kamar yang akan menampung 1.600 tenaga kerja,” kata Angin.
“Pembangunan sedang berlangsung dan kami mempersiapkan gereja karena pada dasarnya pembangunan ini untuk gereja. Jangan sampai saluran airnya melebar, tapi embernya masih kecil. Jadi kesiapan itu sangat penting,” imbuhnya. (Tribunejogja.com)
Source: news.google.com
