Harga tiket bus AKAP di Terminal Mengwi akan naik 10-15 persen - WisataHits
Yogyakarta

Harga tiket bus AKAP di Terminal Mengwi akan naik 10-15 persen

mandi

Harga tiket bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Mengwi, Badung, Bali naik 10-15 persen. Kenaikan tarif tersebut menyusul setelah pemerintah menaikkan harga minyak pemanas (BBM) sejak Sabtu (9/3/2022).

pemantauan detikBali Pada Minggu sore (9/4/2022) sejumlah perusahaan bus (PO) seperti Restu Mulya, Gunung Harta dan Wisata Komodo menaikkan harga tiket hari ini. Ada juga yang menaikkan harga tiket sesaat sebelum harga BBM naik.

“Saat ini kami tidak memiliki kebijakan tentang harga bahan bakar. Tapi kita naikkan misalnya (target) setelah Jogja dari Rp 300.000 menjadi Rp 325.000 atau naik Rp 25.000,” kata Fatiya, agen Restu Mulya di Terminal Mengwi, Badung, Minggu (4/9). /2022).

Ketut Mudiarta, Bagian Operasional dan Sumber Daya Manusia PO Bus Gunung Harta, mengakui pihaknya juga telah menaikkan tarif bus sebesar 15 persen setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak. Mudiarta mengatakan, pihaknya sudah lama tidak menaikkan harga tiket.

“Kalau harga BBM kita sesuaikan, terlalu tinggi. Kami memutuskan semua rute kenaikannya sekitar 15 persen,” jelas Mudiarta.

Mudiarta menambahkan, sejumlah penumpang memprotes kenaikan harga tiket. Namun, menurut dia, tidak hanya harga BBM yang naik, tapi juga biaya perawatan bus.

“Kami dan kerabat (penumpang) sudah protes, tapi bukan BBM saja yang naik. (Harga) suku cadang juga kampas rem, biaya perawatannya meningkat,” katanya.

Kenaikan harga tiket juga dilakukan oleh Bus Wisata Komodo. PO bus ini langsung menaikkan harga tiket 10 persen setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM.

“Denpasar-Surabaya, tarif lama Rp 180.000, baru Rp 200.000. Denpasar-Jogja Rp 290.000, hingga Rp 320.000. Denpasar-Purwokerto dari Rp 360.000 menjadi Rp 380.000 ribu,” jelasnya.

Sebagai informasi, pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar pertalite menjadi Rp10.000 per liter, berbeda dengan harga semula Rp7.650 per liter. Kemudian harga solar naik dari semula Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Tak hanya itu, harga Pertamax juga naik menjadi Rp 14.500 per liter dari harga semula Rp 12.500 per liter.

Tonton video “Ternyata karena alasan ini bus tidak dilengkapi dengan pintu pengemudi sekarang”.
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button