Gunungkidul tingkatkan sosialisasi pajak wisata tidak naik
Besaran retribusi objek wisata berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per orang. Besarnya biaya ini sudah termasuk asuransi.
Gunungkidul (ANTARA) – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Gunungkidul Kabupaten Yogyakarta mengintensifkan melalui media sosial bahwa retribusi tempat wisata di daerah itu belum dinaikkan meski ada penyesuaian harga BBM.
Kepala Biro Pariwisata Gunungkidul Arif Aldian di Gunungkidul mengatakan, Jumat, pihaknya telah meningkatkan rilis dan penyebaran informasi melalui akun media sosial untuk menarik wisatawan berkunjung ke Gunungkidul, khususnya di Instagram biro pariwisata, yang menyebabkan kenaikan harga BBM tidak terjadi. berdampak pada kenaikan pajak pariwisata.
“Besarnya retribusi objek wisata berkisar Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per orang. Besaran retribusi ini sudah termasuk asuransi,” kata Arif Aldian.
Baca Juga: Sleman Bebaskan Tiket Masuk Wisata Kaliurang pada 17 Agustus
Publikasi ini bertujuan untuk memberikan insentif kepada wisatawan untuk tetap mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul meskipun saat ini terjadi kenaikan harga BBM.
Diakuinya, kenaikan harga BBM yang tinggi tentu akan berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul karena sebagian besar wisatawan di Gunungkidul menggunakan transportasi darat.
“Kami belum bisa memperkirakan seberapa besar dampaknya. Mungkin mereka tidak akan terlihat sampai akhir pekan,” katanya.
Arif mengatakan Dispar akan menilai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Dispar juga telah mengadakan pertemuan dengan perusahaan jasa pariwisata dan pemangku kepentingan pariwisata di wilayah ini untuk mengantisipasi potensi penurunan kunjungan wisatawan.
“Saat ini kami sedang membahas strategi untuk menjaga kunjungan wisatawan ke Gunungkidul tetap tinggi meski harga BBM naik,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Paket Wisata di 6 Kota Jelang Piala Dunia U-20
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto mengatakan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi akan sangat luas, termasuk operasional pariwisata.
“Kami sedang menyusun strategi bersama Pemkab untuk menjaga kunjungan wisatawan ke Gunungkidul tetap tinggi meski harga BBM naik,” ujarnya.
Reporter: Sutarmi
Penerbit: Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Source: www.antaranews.com
