Gunung Tangkuban Perahu, menikmati pesona tiga kawah kaya sejarah di Bandung - WisataHits
wisatahits

Gunung Tangkuban Perahu, menikmati pesona tiga kawah kaya sejarah di Bandung

Gunung Tangkuban Perahu, menikmati pesona tiga kawah kaya sejarah di Bandung
Harga tiket: Rp 15.000 Jam operasional: 08.00-17.00 WIB, Alamat: Cikahuripan, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat; Kasus: Verifikasi lokasi

Bagi masyarakat Bandung, keberadaan Gunung Tangkuban Perahu merupakan berkah tersendiri. Bukan hanya karena keindahan alamnya, banyaknya wisatawan yang datang juga turut menyumbang perekonomiannya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa keindahan alam gunung ini sangat mempesona, setiap orang pasti akan terkesan.

Ada banyak tempat wisata di Bandung, baik itu wisata alam, religi, wahana hiburan, atau lainnya. Dengan topografinya, kabupaten Jawa Barat ini luar biasa indah. Tak heran jika banyak traveler dari berbagai daerah selalu menyempatkan diri untuk singgah di tempat ini untuk mengisi waktu liburannya.

Di antara sekian banyak tempat wisata, pegunungan selalu menjadi favorit sebagian orang. Selain itu kali ini kita membahas Gunung Tangkuban Perahu yang tidak membutuhkan banyak tenaga untuk mendakinya. Mengunjungi tempat ini sangat mudah, wisatawan bisa langsung berada di tempat wisata sambil membawa kendaraan yang dibawanya.

Daya Tarik Gunung Tangkuban Perahu

Objek Wisata Gunung Tangkuban PerahuFoto oleh Yazid Hasan di Unsplash

Tidak seperti gunung pada umumnya yang harus didaki untuk mencapai puncaknya. Alasan inilah yang membuat banyak wisatawan mengunjunginya, karena dianggap relatif mudah. Namun tentunya bukan hanya itu saja, masih banyak tempat wisata yang memiliki alasan lain.

✦ Sejarah dan mitos Gunung Tangkuban Perahu

Jika Anda mengaku sebagai warga negara Indonesia, tentu mengetahui sejarah dan asal muasal nama Gunung Tangkuban Perahu. Gunung ini tidak terlepas dari cerita rakyat Sangkuriang dan Dayang Sumbi. Keduanya adalah anak-anak dan ibu yang berpisah ketika mereka masih kecil. Setelah beberapa dekade tanpa bertemu satu sama lain, mereka akhirnya menemukan satu sama lain.

Sangkuriang saat itu sudah dewasa, sedangkan Dayang Sumbi terlihat lebih muda dan tidak ada perubahan sedikit pun pada wajahnya. Namun sayang, Sangkuriang masih belum mengenali ibunya karena sudah lama tidak bertemu. Karena kecantikan ibunya yang tak pernah pudar, Sangkuriang memberinya sehari.

Keduanya pun sempat menjalin asmara, sebelum akhirnya Dayang Sumbi mengetahui bahwa kekasihnya adalah anaknya yang telah berpisah sebelumnya. Dijelaskan dengan baik hati-hati, tapi Sangkuriang tetap tidak setuju. Akhirnya Dayang Sumbi memberikan syarat yang tidak masuk akal jika ia bertekad untuk menikahinya.

Syarat yang dimaksud adalah membangun kapal besar dalam waktu satu malam, yang akan menjadi cikal bakal Gunung Tangkuban Perahu. Karena besarnya Sangkuriang, tidak ada yang sulit untuk membangun kapal dalam semalam. Dayang Sumbi yang khawatir karena syarat mudah dipenuhi akhirnya membangunkan ayam jantan untuk berkokok sebelum waktunya.

Sangkuriang yang mengetahui penipuan Dayang Sumbi marah dan menendang perahu besar yang hampir habis hingga dibuang. Posisi perahu yang dipukul kemudian menghadap ke bawah atau terbalik kemudian menjadi gundukan tinggi yang saat ini dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu.

✦ Pesona keindahan alam

Benar atau tidaknya legenda yang disebutkan di atas, yang jelas gunung ini memiliki keindahan alam yang begitu mempesona. Selama perjalanan menuju tempat wisata, Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan hijau yang terbentang jauh hingga ke kejauhan. Sawah dan perkebunan masyarakat menjadi daya tarik utama di sini.

Selain itu, pemandangan hijau didapat dari deretan pohon pinus yang menjulang tinggi. Pohon ini merupakan salah satu penghuni utama Gunung Tangkuban Perahu, selebihnya merupakan tanaman perdu yang tumbuh subur di daerah pegunungan pada umumnya. Selain itu pemandangan juga didapat dari tanaman hias yang tumbuh liar di beberapa tempat.

✦ Memiliki tiga kawah

Daya tarik selanjutnya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gunung pada umumnya yaitu memiliki kawah. Namun ada keunikan yang tidak dimiliki gunung lain yaitu terdapat tiga buah kawah di gunung ini. Ketiganya memiliki nama yang berbeda, ciri-cirinya pun tidak sama. Kawah Ratu, Kawah Upas dan Kawah Domas adalah nama dari ketiganya.

Kawah Ratu adalah yang terbesar dari semuanya, seluas sekitar 8.000 meter persegi. Akses kawah ini cukup mudah, wisatawan bisa mengaksesnya dengan kendaraan. Banyak wisatawan yang menyempatkan diri untuk singgah di kawah ini karena memiliki keunikan pemandangan dari setiap dindingnya.

Sedangkan Kawah Gunung Tangkuban Perahu yang bernama Kawah Upas tidak terlalu populer. Sedikit pengunjung yang datang, hal ini disebabkan bau belerang yang menyengat. Pengelola juga menetapkan batas keamanan bagi wisatawan, jadi Anda harus berhati-hati agar tidak melewati batas yang disediakan.

Terakhir, Kawah Domas, kawah ini juga memiliki fenomena unik. Di sebelah kawah, atau lebih tepatnya di dinding kawah, terjadi longsoran berwarna putih. Dari kejauhan, Anda akan berasumsi bahwa kawah ini tertutup salju tebal. Namun, masih ada warna kuning seperti kawah lainnya akibat efek belerang.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Gunung Tangkuban PerahuFoto oleh Tan Nguyen di Unsplash

Jarak Gunung Tangkuban Perahu dengan pusat Kota Bandung cukup dekat, hanya sekitar 30 kilometer. Namun karena kondisi jalan yang padat dan banyak belokan, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut sekitar 1 jam 30 menit. Ada banyak rute yang bisa Anda pilih, pastikan menuju alamat desa Cikahuripan, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Jika Anda berangkat dari pusat kota Bandung, pergilah ke Lembang terlebih dahulu. Ada banyak tempat wisata yang bisa dijadikan referensi, misalnya Grafika Cikole atau Curug Kadaka. Lanjutkan perjalanan ke Jalan Raya Gunung Tangkuban Perahu, kemudian ikuti rambu-rambu hingga tiba di kunjungan menarik ini.

Harga tiket masuk dan jam buka

Mengunjungi tempat wisata di Bandung ini tentunya tidak gratis, Anda harus membayar tiket masuk untuk menikmati semua keindahan yang dimilikinya. Murah, turis domestik hanya membayar 15.000 rupee, sedangkan turis asing 50.000 rupee. Selain tiket masuk, diperlukan biaya lain yaitu parkir kendaraan.

Bagi yang datang dengan sepeda motor, siapkan dana tambahan sebesar Rp 5.000. Jika Anda datang dengan mobil, sediakan 10.000 rupee, dan 20.000 rupee untuk bus. Gunung Tangkuban Perahu buka setiap hari dengan jam buka mulai pukul 08:00 hingga 17:00, namun waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari.

Kegiatan yang menarik untuk dilakukan

Aktivitas Seru di Gunung Tangkuban PerahuFoto oleh Hartono Subagio di Pixabay

Apa yang menarik untuk dilakukan saat mengunjungi objek wisata berupa gunung? Pastinya banyak sekali, dan semuanya dijamin seru. Namun, ada kegiatan penting selama Anda menginap, berikut beberapa di antaranya!

1. Menikmati keindahan alam Gunung Tangkuban Perahu

Dengan segala keindahan yang dimiliki Gunung Tangkuban Perahu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menikmatinya. Keindahan disini bisa dilihat selama perjalanan menuju lokasi yaitu keindahan persawahan dan perkebunan. Namun yang paling menarik adalah pesona ketiga kawah tersebut di atas, yaitu Kawah Ratu, Kawah Upas, dan Kawah Domas.

2. Berburu spot foto

Bukan hanya sekedar menikmati yang menarik, lebih asyik lagi ketika mencari spot foto. Pengelola memang tidak menyediakan tempat khusus, namun semua pesona yang dimilikinya dijamin cocok dengan latar belakang fotonya. Di antara sekian banyak background, yang paling menarik adalah deretan pohon pinus dan tiga kawah dengan ciri khasnya masing-masing.

3. Wisata kuliner

Gunung Tangkuban Perahu tidak hanya memiliki pesona keindahan, tetapi juga banyak sajian makanan. Bagi yang menyukai wisata kuliner, tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi. Sepanjang jalan, di beberapa tempat terdapat warung makan yang menawarkan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan tradisional hingga masakan modern.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Foto oleh Windo Nugroho di UnsplashFoto oleh Windo Nugroho di Unsplash

Pada umumnya tempat wisata berbentuk gunung tidak memiliki fasilitas yang lengkap karena keterbatasan akses. Di sini tidak demikian, karena kemudahan akses, pembangunan fasilitas pendukung sangat memungkinkan. Sebut saja tempat parkir yang luas, mushola, toilet, bahkan warung makan dan toko souvenir tersedia disini.

Bagaimana, apakah Anda tertarik mengunjungi Gunung Tangkuban Perahu setelah menyimak semua penjelasan di atas? Tidak perlu khawatir dengan fisiknya, karena tidak perlu memanjat. Hanya saja yang dibutuhkan adalah kondisi kendaraan, pastikan dalam kondisi prima dan kokoh untuk digunakan menanjak.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button