Gunakan sumber energi matahari, Ria Bomo Beach Education menggunakan panel surya

BOGORONLINE.com – Kawasan Edu Wisata Konservasi Pantai Ria Bomo di Banyuwangi semakin ramai dikunjungi wisatawan. Setiap minggu tempat ini bahkan menjadi tujuan wisata sekitar 1000-2000 pengunjung.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Edu Wisata dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di Desa Bomo Banyuwangi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, kawasan Edu Wisata Pantai Bomo telah memperkenalkan berbagai sarana prasarana yang digagas dengan prinsip Pembentukan Kelompok Masyarakat (Pokmaswas).

Diantaranya adalah penataan pantai, mulai dari penataan taman, penataan rumah Cemara, lembaga pemasyarakatan hewan muda, sekretariat kelompok dan balai pertemuan.

Selain itu, melalui kerjasama kampus dan masyarakat, Bomo Beach Edutourism telah berhasil lolos seleksi Program Kedaireka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan tema Desa Wisata Mandiri Energi.

Saat ini sedang dilakukan persiapan untuk pemasangan sistem sel surya dengan output 5000 VA untuk memasok energi listrik kepada nelayan dan UMKM di Pantai Ria Bomo.

Kedaireka sendiri merupakan sarana yang dilakukan dalam upaya menghubungkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau rekayasa yang dihasilkan perguruan tinggi dengan kebutuhan teknologi dan perkembangan di dunia industri.

“Listrik dibutuhkan tidak hanya untuk penerangan pantai, tetapi juga untuk lemari es ikan bagi nelayan dan untuk menggerakkan 20 UMKM. Selain itu, dalam waktu dekat akan ada food court. Jadi memiliki solar cell ini sangat membantu,” ujar Yuyu, supporter Bomo Sinergi Foundation Group.

Yuyu melihat karena peran solar cell ini dihasilkan dari energi surya yang berkelanjutan (sustainable), yang dapat memasok dalam jumlah yang sangat besar untuk memenuhi kebutuhan para nelayan dan UMKM, maka dengan dipasangnya solar cell ini diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar, khususnya nelayan dan UMKM untuk mengurangi pengeluaran. Selain itu, untuk menghemat energi dan menghilangkan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sementara itu, M. Adlan Sayuti, Humas Yayasan Sinergi mengatakan dalam keterangannya, program pemberdayaan di Pantai Ria Bomo ini merupakan kerjasama antara YBM PLN dengan Yayasan Sinergi. Diharapkan kedepannya program ini dapat berkembang tidak hanya di kawasan Pantai Ria Bomo tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.

Yayasan Sinergi (SF) dikenal sebagai lembaga filantropi yang mengelola dana Wakaf, Zakat, Infak-Sedekah dan dana sosial lainnya melalui program pemberdayaan inovasi sosial. Dalam menyalurkan dana Ziswaf yang terkumpul, Yayasan Sinergi memiliki beberapa program di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan sosial. (*/Jam.)

Source: news.google.com