Gubernur Mahyeldi menerima tamu dari Jepang dan mengeksplorasi pembangkit bioenergi di Mentawai - WisataHits
Jawa Tengah

Gubernur Mahyeldi menerima tamu dari Jepang dan mengeksplorasi pembangkit bioenergi di Mentawai

Gubernur Mahyeldi menerima tamu dari Jepang dan jelajahi pabrik bioenergi di Mentawai

BENTENGSUMBAR.COM – Gubernur Sumbar (Sumatera Barat) Buya Mahyeldi menerima tamu, investor dari negeri sakura Jepang pada Sabtu (7 September 2022) di Istana Gubernur Sumbar. Didampingi ketua OPD, gubernur menyambut para pengusaha dan pegiat pendidikan dan pariwisata Kotaro Matsuzaki, Hidayat Hanawa dan Haryadi Budi Susanto. Selama hampir dua jam, ketiga investor tersebut menyampaikan rencana beberapa program pengembangan dan kerjasama di Sumbar, antara lain rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga bioenergi di Kepulauan Mentawai, pengembangan objek wisata Taman Hutan Raya Bung Hatta (Tahura), dan kerjasama pengiriman tenaga kerja ke Jepang.

Haryadi menyampaikan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga bioenergi di Mentawai dengan menggunakan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) dari pembangkit Kaliandra kepada gubernur. Sumber palet olahan kayu Calliandra akan digunakan sebagai sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik biomassa hingga 10 megawatt. “Untuk tahap awal akan dikembangkan sebagai nukleus di atas lahan seluas 3.000 hektar. Nantinya dipastikan didukung oleh plasma dari masyarakat sekitar. Kaliandra sangat tinggi kalori dan ada penelitian dari LIPI. Bunganya disukai lebah, daunnya juga bagus untuk ternak dan kayunya bisa digunakan. Kami memanfaatkannya sebagai sumber bioenergi,” kata Haryadi.

Selain itu, untuk pengembangan wisata Tahura akan memperkenalkan konsep wisata edukasi modern, menurut Haryadi. Desainnya seperti museum tapi atraktif, tidak pasif seperti museum pada umumnya. “Ini bukan tur biasa, itu memiliki nilai. Tapi kami tetap mematuhi aturan terkait pemanfaatan taman nasional atau hutan lindung,” kata Haryadi yang sukses mengembangkan wisata Sakura Hill di Tawangmangu, Jawa Tengah.

Sementara itu, Hidayat Hanawa dan Kotaro Matsuzaki, dua pendiri ANS Japanese Academy, menawarkan kerjasama pengiriman tenaga kerja ke Jepang dengan pola dan sistem yang disebut sesuatu yang lain, pertama dan satu-satunya di Jepang. “Kami menerima lulusan SMK untuk dikirim ke Jepang baik untuk bekerja maupun sekolah. Melalui ANS Japanese Academy, siswa yang dikirim ke Jepang terdaftar di akademi tersebut sambil bekerja di perusahaan yang telah bekerjasama. Dengan demikian, orang yang bersangkutan dapat membiayai sekolahnya sendiri dari pendapatan yang diperolehnya. Upah minimal lulusan SMK Rp 15 juta per bulan,” kata Hidayat yang sudah 25 tahun tinggal di Jepang.

“Kami sangat mengharapkan dukungan gubernur. Ini adalah impian kami bagaimana pekerja tidak hanya bisa mendapatkan yen tetapi juga mendapatkan gelar atau sarjana dan bimbingan karena kami juga diberkahi dengan moralitas Islam. Berbeda dengan pengiriman tenaga kerja biasanya,” tambah Hariyadi.

Menurut Matsuzaki, kuncinya adalah bahasa. Lulusan profesional dalam bidang apapun dan dalam jumlah berapa pun siap diakomodasi. Penting untuk dilengkapi dengan bahasa Jepang. “Perusahaan kami berbasis di Hamamatsu, sebuah kota industri yang memproduksi berbagai merek mobil terkenal di dunia. Yang menjadi perhatian pekerja asing adalah bahasa. Tapi di Indonesia rata-rata bahasa Jepangnya lumayan bagus, jadi coba bangun kerja sama itu,” kata Matsuzaki seperti diterjemahkan Hidayat.

Gubernur Mahyeldi menyambut baik kehadiran ketiga tamu tersebut dan mengapresiasi kerja sama yang ditawarkan. Gubernur meminta ketua OPD terkait segera menindaklanjuti pertemuan ini untuk pembahasan lebih detail. “Masalah pendidikan dan tenaga kerja itu luar biasa, bekerja dan belajar. Kita harus mempersiapkan keterampilan bahasa di SMK. Saya akan meminta Dinas Pendidikan untuk melanjutkan tawaran kerjasama ini lebih lanjut. bagi mereka yang tidak mampu membelinya. mengenai Tahura dan bioenergi, silakan bertanya lebih lanjut. Semoga niat baik ini bisa terus berlanjut untuk kebaikan masyarakat,” lanjut gubernur.

Turut hadir Kepala OPD Pemprov Sumbar antara lain Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kepala DPMPTSP Adib Alfikri, Kepala Dinas Sumber Daya Manusia dan Transmigrasi Nizam Ul Muluk, Kepala Dinas ESDM Herry Martinus dan Kepala Dinas Kehutanan. Yozawardi. (Doa/MMC)

#Dina Kominfotik Provinsi Sumatera Barat

Source: www.bentengsumbar.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button