Food Festival of Intangible Cultural Heritage menyoroti potensi makanan tradisional Yogya – KRJOGYA
YOGYA, KRJOGJA.com – Dalam rangka mengangkat potensi eksistensi makanan khas tradisional DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY meluncurkan Food Festival of Intangible Cultural Heritage pada Juli-Agustus 2022. Menggunakan anggaran TA 2022 Dana Keistimewaan dengan tema melestarikan makanan tradisional sebagai aset budaya tidak berwujud benda DIY
“Selain pelestarian, juga dapat mendukung perekonomian masyarakat di bidang perbaikan rumah. Ini merupakan layanan bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentang makanan tradisional sebagai warisan budaya takbenda perbaikan rumah, termasuk pentingnya filosofi, adat istiadat, budaya dan kearifan lokal lainnya, ”jelas Yuna Pancawati SE MSi, Deputi Kepala Dinas Perbaikan Rumah dan Perdagangan KRJOGJA.com, Minggu (17/7.2022).
Didampingi Kepala Divisi Agro Industri, Ir Eni Rosilawati MMA, dijelaskan bahwa kegiatan ini juga berfungsi untuk meningkatkan branding dan mempromosikan serta mempromosikan produk, memperluas jaringan usaha melalui kemitraan usaha antara IKM pengolahan makanan tradisional DIY dengan mitra usaha.
“Juga menggali potensi masyarakat melalui berbagai inovasi dalam pengembangan makanan tradisional DIY. Sebagai bahan perencanaan dan evaluasi program pembinaan dan pengembangan kekhasan tradisional sebagai warisan budaya takbenda perbaikan rumah di masa mendatang,” jelasnya.
Disebutkan, rangkaian agenda kegiatan akan dimulai dengan Kajian Filosofi Nutrisi Warisan Budaya Takbenda, yang akan dilakukan oleh penyedia jasa dengan mekanisme penunjukan langsung selama 60 hari kalender, Juni hingga Juli 2022.
“Hasil yang diharapkan adalah sebuah buku kajian makanan tradisional dari aspek filosofi, budaya, adat dan kearifan lokal lainnya beserta gambar-gambar menarik tentang makanan tradisional yang akan menjadi objek kajian yang dapat dijadikan referensi akurat,” jelasnya. .
Kemudian Pameran Makanan Tradisional dari 12-14 Agustus 2022 di Atrium Ambarukmo Plaza Jala Laksda Adi Sutjipto 80, Sleman Yogyakarta, dimana 200 UKM Makanan Tradisional akan berpartisipasi di 30 stand.
“Selain produk makanan tradisional, pameran juga akan menampilkan Gundukan Makanan Khas Jogja yang akan dibagikan kepada pengunjung di akhir Pameran Gunungan. Nanti akan dimeriahkan dengan hiburan kesenian daerah,” jelasnya.
Source: www.krjogja.com
