Fakfak, Kabupaten Pesona Tertua di Papua, Seperti Apa? - WisataHits
wisatahits

Fakfak, Kabupaten Pesona Tertua di Papua, Seperti Apa?

Keindahan alam Kabupaten Fakfak di Papua Barat membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno terpikat untuk menikmatinya secara langsung dengan berlari menyusuri kota dan berenang di Pulau Tubir Seram di kabupaten tertua di semenanjung Papua itu.

Menparekraf menempuh perjalanan 5 kilometer dari asrama melalui lanskap kota Fakfak yaitu Satu Tungku Tiga Batu ke dermaga pelabuhan polisi air untuk menyeberang dengan speed boat ke pulau Tubir Seram.

FakfakMenparekraf menikmati pesona wisata bahari di kabupaten tertua di Papua, foto: Kemenparekraf

“Kami menikmati pemandangan yang indah. Kami juga melihat keindahan Kota Fakfak sambil berlari dan itu menyenangkan,”

Demikian dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno usai melakukan kunjungan kerja ke Fakfak, Papua Barat, Jumat (14/10/2022).

Sesampainya di Pulau Tubir Seram yang merupakan salah satu tempat wisata dan wisata sejarah, Menparekraf Sandiaga disambut hamparan pasir putih di depan patung pahlawan Fakfak yang mengenakan pakaian adat dan membawa dua senjata yang menghadap langsung ke kota Fakfak.

“Sebelumnya, saya mencoba sensasi berenang. Padahal lingkungan dermaga sudah sangat asri.

Bahkan di belakang pulau ada tempat menyelam, ada hiu martil dan kuda kerdil”

dia berkata.

Lebih lanjut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menyampaikan bahwa Pulau Tubir Seram, saat air surut, juga dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari kota Fakfak.

Menparekraf menikmati pesona wisata bahari di kabupaten tertua di Papua iniMenparekraf menikmati pesona wisata bahari di kabupaten tertua di Papua, foto: Kemenparekraf

Keunikan keindahan potensi wisata harus dipromosikan untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Fakfak.

“Saya diberitahu bahwa Pulau Tubir Seram bisa ditempuh dengan berjalan kaki ke Fakfak.

Ini yang harus kami rencanakan untuk kami promosikan bersama teman-teman HPI Fakfak dan Fakfak Molo Divecenter”

dia berkata.

Menparekraf juga berjanji akan kembali ke kota Pala, untuk menggali potensi wisata alam dan budaya di sana.

Karena potensi wisata bahari khususnya wisata selam sangat potensial untuk dikembangkan.

“Jadi sepertinya saya harus merencanakan perjalanan yang lebih panjang. Sayangnya saya harus kembali lebih awal, kalau tidak saya akan kembali untuk menyelam bersama teman-teman dari Fakfak Molo, karena di sekitar pulau Tubir Seram ada beberapa tempat menyelam yang bisa dikembangkan di masa depan, “

dia berkata.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button