Empat ekstensi kampus ke distrik - WisataHits
Jawa Timur

Empat ekstensi kampus ke distrik

DAERAH– Empat kampus ternama di Kota Malang berkembang menjadi Kabupaten Malang. Yakni Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Islam Malang dan Politeknik Pariwisata. Universitas Brawijaya bahkan mendapat hibah dari Pemerintah Kabupaten Malang. Luas lahan yang dilestarikan sekitar 29 hektar. Situs ini terletak di Talangagung, Kecamatan Kepanjen. Pengalihan lahan diatur dalam Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Berita Acara Serah Terima (BAST) Pemerintah Kabupaten kepada UB, disaksikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI di Jakarta, 24 Juni 2022.

“Hibah tanah daerah ini sudah disepakati oleh Eksekutif dan Legislatif. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh UB sebagai penerima hibah,” kata Tomie Herawanto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang kepada Jawa Pos Radar Malang kemarin.

Pertama, semua pengelolaan lahan menjadi tanggung jawab UB. Kedua, ada masa tenggang untuk program pengembangan di tempat. Peletakan batu pertama untuk kampus dijadwalkan antara Juli dan Agustus. Ketiga, kesepakatan pendirian fakultas untuk memenuhi potensi kebutuhan Kabupaten Malang.

“Fakultas kedokteran hewan, kedokteran okupasi, kedokteran umum, teknik pertanian, peternakan dan perikanan,” kata Tomie.

Kemudian kesepakatan yang tidak kalah pentingnya menjadi prioritas bagi masyarakat Kabupaten Malang. Pendaftar asli dari daerah harus diperlakukan secara istimewa daripada yang berasal dari daerah lain.

Tomie misalnya, ada dua calon mahasiswa. Satu dari Kabupaten Malang, satu lagi dari daerah lain. Dalam ujian masuk, kedua nilai itu sama. Sekarang hanya ada satu area resepsionis. Jadi masyarakat Kabupaten Malang harus diprioritaskan. UB sendiri dikabarkan membidik 1000 mahasiswa di tahun pertama setelah kampus Kepanjen berdiri.

Menurut Tomie, poin-poin kesepakatan ini bisa menjadi kerangka kerja bagi kampus lain. Yang terdekat, UIN Malang akan mendirikan kampus di Kabupaten Malang. Lebih tepatnya, di Desa Sedayu, Kecamatan Turen. Pengamatan langsung di lokasi menunjukkan bahwa di sisi selatan SMAN 1 adalah tanah Turen milik Kabupaten Malang.

Saat ini lahan tersebut masih digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Luas kavling yang dijanjikan ke UIN sekitar 16 hektar. Namun, tidak ada pembaruan kapan hibah akan diterapkan. Tomie mengatakan UIN belum menentukan fakultas mana yang akan didirikan di Turen.

Sedangkan Unisma di Karangploso dan Politeknik Pariwisata Wonosari masih dalam tahap pembicaraan awal. Secara umum, Tomie mengatakan dampak ekonomi dari pembangunan kampus diperkirakan akan besar. Ia mencontohkan pengaruh UB terhadap peningkatan pendapatan warga Talangagung.

“Perkiraan kasar kami, peningkatan pendapatan warga Talangagung Kepanjen bisa sampai 10-15 persen. Harga tanah malah naik,” jelas Tomie.

Menurutnya, dampak ekonomi seperti ini tidak bisa dihindari. Rumah kos akan laris manis. Pasar juga semakin ramai. Stand makanan untuk siswa juga tersedia. Selain itu, Pemkab Malang berjanji akan memperbaiki infrastruktur jalan. Artinya, perkiraan peningkatan ekonomi sebesar 15 persen bisa tercapai.

Menanggapi hibah tanah dari Pemkab Malang, Wakil Rektor IV UB, Dr. Moch Sasmito Djati, MS bahwa pembangunan kampus UB akan segera dilakukan dengan kesepakatan. “Untuk membangunnya masih membutuhkan biaya. Kami akan membangun secara bertahap. Pembangunannya akan dimulai tahun depan,” jelasnya saat ditemui.

Menurut dia, total biaya yang akan digunakan untuk pembangunan kampus Kepanjen belum dirinci. Pasalnya, UB akan membangunnya secara bertahap tergantung dana yang dimiliki. “Target penyelesaiannya tergantung dari biaya yang ada. Biaya pengembangan sepenuhnya ditanggung kami,” kata Sasmito.

Ditambahkannya, karena status hibah tersebut, tidak ada bagi hasil dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Hanya biaya pengembangan yang tersisa sepenuhnya di UB. “Kita tinggal mengelola negara,” lanjutnya.

Sasmito menambahkan, seluruh fakultas milik UB akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar. Gedung baru akan menjadi tempat belajar bagi siswa kelas satu dan dua. Estimasi jumlah mahasiswa yang kuliah di kampus Kepanjen sekitar 35.000 orang. “Semoga banyak mahasiswa yang berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang,” harapnya.

Sementara itu, Universitas Islam Malang (Unisma) saat ini sedang membangun semacam Metro Education di kawasan Karangploso. Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri MSi mengatakan, alasan pihaknya memilih Karangploso adalah keinginan untuk ikut serta dalam pembangunan dan pengembangan kawasan di Kabupaten Malang lebih lanjut. Ada juga banyak pesantren unggulan, sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan di daerah tersebut. Sehingga ada lulusan yang merupakan calon mahasiswa. “Jadi Unisma ingin bersinergi dengan sekolah-sekolah tersebut dan kampus kami dekat dengan KEK Singosari (KEK),” ujarnya.

Maskuri mengatakan, lahan milik Unisma di Karangploso seluas 80 hektare dan milik yayasan. Tidak ada hibah atau sewa kepada masyarakat atau pemerintah. Di lahan ini, selain kampus pembelajaran akademik, juga dipadukan dengan wisata edukasi. Unisma berencana membuka kebun jeruk, perkebunan kopi, dan kebun alpukat sebagai tempat bersantai. Selain itu, Maskuri memiliki mimpi besar untuk membangun trek motocross internasional. “Jadi grand total untuk semua orang bisa menghabiskan 2-3 triliun rupiah. Tapi kami ada, nanti kami juga akan bekerja sama dengan pihak lain. Negara, swasta dan luar negeri,” katanya.

Saat ini pengembangan kampus di kawasan Karangploso hanya pembangunan laboratorium multi gelar. Seperti pertanian, peternakan, matematika dan sains, teknik dan kedokteran. Selain Karangploso, Maskuri mengatakan Unisma terus melakukan ekspansi ke daerah lain di Malang Raya. Diantaranya adalah Madyopuro, Kebonagung dan Wagir. “Semua ini untuk mendukung MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan pengembangan kemahasiswaan,” kata Maskuri. (sirip/adk/abm)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button