Jawa Timur

Bangga, Tulungagung Ditetapkan Nol ODF Kabupaten – Memorandum.co.id – Berita Acara Kejahatan Hari Ini

Tulungagung, memorandum.co.id – Sidang Pleno Hasil Verifikasi Lapangan di Kabupaten Tulungagung Buka bangku gratis (ODF) berlangsung pada Kamis (11/822).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Verifikasi ODF Jatim, Bupati Maryoto Birowo bersama Sekda Sukaji dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Pj Kepala Bappeda, seluruh Forkopimcam dan perwakilan Puskesmas.

Dihadapan para tamu undangan, Bupati Maryoto Birowo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas peran sertanya dalam mewujudkan kabupaten yang masuk dalam kategori nol ODF atau jumlah penduduk yang buang air besar di luar jamban nol.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Terima kasih atas dukungannya,” ujarnya.

Menurut Bupati Maryoto, pagelaran kali ini merupakan kinerja semua pihak, yang sudah dilakukan secara terus menerus selama beberapa waktu.

Maryoto menjelaskan, sejak akhir 1990-an pihaknya fokus pada perbaikan kondisi kesehatan dan penyehatan lingkungan dengan berbagai program. Seperti program Seribu Jamban untuk gereja dan sebagainya.

“Saya masih ingat, waktu itu kami membantu masyarakat dengan 1000 jamban. Sehingga masyarakat bisa mengosongkan ke jamban tergantung lokasinya,” kata Bupati.

Pihaknya juga menyatakan hal lain yang dilakukan Pemkab Tulungagung adalah memaksimalkan peran pinka dengan lambang sungainya sebagai tempat wisata kuliner. Sehingga potensi masyarakat yang menyalahgunakan arus dan buang air besar sembarangan dapat ditekan.

“Kami meniru kota-kota besar, membuat bantaran sungai menjadi tempat yang bersih dan indah. Nah, dengan pemanfaatan tempat ini, tidak ada orang yang buang air besar atau kecil sembarangan di Pinka,” jelasnya.

Meski masih ada bukti persentase jamban yang tidak aman dan tidak layak pakai karena digunakan bersama-sama, Bupati Maryoto telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan hal tersebut dengan program seribu septic tank yang diharapkan bisa dilaksanakan tahun ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rochmad mengatakan, hasil ini patut diapresiasi dan dipertahankan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan semakin memperpanjang usia harapan hidup masyarakat Tulungagung.

“Angka harapan hidup masyarakat di Tulungagung berada pada kisaran 72,9, lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.

Kasil menjelaskan, pengambilan sampel yang dilakukan tim verifikasi digunakan untuk mempelajari kebiasaan hidup masyarakat di enam kecamatan di Kabupaten Tulungagung.

Lokasi yang dipilih merupakan salah satu yang mewakili kondisi masyarakat Tulungagung yang tinggal di perkotaan hingga pegunungan.

“Ada enam kecamatan yang dijadikan lokasi untukpenguatandi setiap kabupaten. Dipilih dua desa, kemudian di desa tersebut ada 25 rumah yang dipilih sebagai lokasi penelitian,” pungkasnya. (pertama/gila)

Dilihat: 59

Source: memorandum.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button