Ekonomi Kreatif Indonesia Klaim No. 3 Dunia, Sandiaga: Nonton Film Lokal – Kurangi Drakor
Bantul –
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia menempati peringkat ketiga dunia. Untuk itu, Sandiaga diminta meningkatkan penggunaan produk lokal dan melihat konten lokal.
“Saat ini Indonesia masuk dalam peringkat tiga besar industri kreatif dunia,” kata Sandiaga saat menulis, Senin (20/9).
Oleh karena itu, posisi ini harus ditingkatkan atau setidaknya dipertahankan. Salah satu caranya adalah dengan mencintai produk lokal.
“Untuk itu, kita perlu mengurangi konsumsi produk dari luar negeri agar Indonesia tetap berada di posisi tiga besar,” ujarnya.
“Seperti menggunakan produk dan konten asli, lebih banyak menonton film dan mendengarkan lagu Indonesia, mengurangi menonton drama Korea dan lagu K-pop,” lanjut Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga mendorong mahasiswa baru untuk mandiri dalam berkarya dengan menciptakan lapangan kerja baru dengan adanya bonus demografi pada tahun 2045. Pasalnya, masyarakat saat ini sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0.
“Di mana sumber daya manusia saat ini dibutuhkan? fastabiqul khirot (bersaing dengan baik) untuk menyesuaikan diri dan memiliki keterampilan seperti keterampilan belajar, keterampilan membacadan kemampuan hidup. Oleh karena itu, jika kita sulit mencari pekerjaan, kita harus optimis dengan menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi generasi milenial untuk menyadari potensinya dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Selain itu, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif menargetkan 4,4 juta pekerjaan pada tahun 2024.
“Saya yakin ini adalah kesempatan unik bagi generasi milenial untuk mengembangkan potensinya dalam menciptakan bisnis dan lapangan kerja untuk memenuhi target 1,1 juta lapangan kerja pada 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024 bisa,” ujarnya.
Sandiaga menambahkan, seiring dengan banyaknya peluang bisnis yang ada untuk generasi milenial saat ini, juga terdapat kendala yang terjal.
“Meskipun ada banyak peluang, ada juga hambatan untuk mewujudkan peluang itu. Persiapkan diri Anda untuk menjadi wirausahawan yang memanfaatkan teknologi secara adaptif,” ujarnya.
Tonton video Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Malioboro Ricoh, Pintu Gerbang DPRD DIY Runtuh.
[Gambas:Video 20detik]
(aku/teguk)
Source: www.detik.com
