Kampung Arab Solo, Diawali Kedatangan Warga Hadramaut Yaman di Jawa - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Kampung Arab Solo, Diawali Kedatangan Warga Hadramaut Yaman di Jawa – Solopos.com

Kampung Arab Solo, Diawali Kedatangan Warga Hadramaut Yaman di Jawa – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Kondisi lalu lintas di depan Masjid Ar Riyadh sehari menjelang puncak acara Haul Habib Ali, Senin pagi (14/11/2022). (Solopos/Persisten Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO–Kampung Arab, seperti namanya, adalah sebutan sebagian orang di Solo sebagai kawasan yang ada di Kecamatan Pasar Kliwon. Ya, karena di wilayah ini kebanyakan adalah keturunan Arab.

Wilayah perkampungan Arab berada di Desa Mertodranan, Kedunglumbu, sebagian wilayah Semanggi, Desa Pasar Kliwon dan sebagian Desa Mojo.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

Dilaporkan oleh Surakarta.go.iddi kampung Arab orang bisa menemukan Masjid Assegaf dan Masjid Riyadh sebagai ikon daerah tersebut.

Tak hanya itu, kegiatan Haul Habib Ali menjadi salah satu daya tarik kampung arab di pasar Kliwon.

Beriklan dengan kami

Kemunculan nama Kampung Arab tidak lepas dari kisah kedatangan keturunan Arab dari Hadramaut di Yaman yang menetap di Pulau Jawa.

Dulu, orang Arab yang sebelumnya bermarkas di pantai utara Jawa bekerja sebagai pedagang dan menyebarkan agama Islam.

Mereka berlabuh di Bandar Bengawan Semanggi, salah satu pelabuhan di Bengawan Solo.

Kemudian mereka memutuskan untuk tinggal di sekitar sungai untuk memperlancar kegiatan ekonomi. Hingga akhirnya menetap di kawasan Semanggi.

Seiring berjalannya waktu, akulturasi budaya di kawasan Pasar Kliwon lambat laun membuat masyarakat mengenal budaya yang dibawanya, termasuk yang paling populer yaitu kuliner.

Beriklan dengan kami

Tak heran jika di beberapa desa sekitar Mertodranan, Pasar Kliwon, Semanggi dan Mojo bisa ditemukan berbagai kuliner bernuansa Arab seperti gulai, kebab, sambosa dan berbagai produk olahan daging kambing lainnya.

Selain itu, desa ini juga memiliki sentra berbagai jenis kurma dan oleh-oleh haji yang selalu dibanjiri pengunjung.

Ada puluhan toko yang grosir dan eceran itu.

Belum lagi, selain sajian kuliner juga terdapat toko dan pabrik yang menjual berbagai macam busana muslim seperti gamis, baju koko, mukena, sarung dan topi.

Di sekitar Pasar Kliwon, Semanggi dan Kedung Lumbu juga terdapat banyak pabrik tekstil yang tersebar di beberapa tempat.

Beriklan dengan kami

Tak hanya itu, berbagai kegiatan keagamaan juga meramaikan desa-desa tersebut. Sama seperti desa-desa Arab di berbagai daerah, Anda juga akan menemukan musik Gambus dan tarian Hajir Marawis (Zapin) di berbagai pesta pernikahan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button