Dua desa di Gunungkidul menjadi sentra budidaya pisang Cavendish - WisataHits
Yogyakarta

Dua desa di Gunungkidul menjadi sentra budidaya pisang Cavendish

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kalurahan Kemiri di Kecamatan Tanjungsari dan Ngoro-oro di Kecamatan Patuk ditetapkan menjadi sentra budidaya pisang Cavendish di Gunungkidul. 20.000 bibit pisang ditanam di dua lokasi tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi mengatakan 20.000 bibit pisang Canvendish disumbangkan. Bantuan ini diberikan kepada desa Kemiri dan Ngoro-oro.

Setiap kecamatan menerima 10.000 benih. Beberapa waktu lalu, bantuan diberikan di desa Ngoro-oro. Pada Senin (24/10/2022) pertolongan pertama dan penanaman dilakukan di Desa Kemiri. “Bupati langsung datang untuk menanam bibit pisang Cavendish di desa Kemiri,” kata Rismiyadi, Senin sore.

DIDUKUNG:

Kepresidenan G20 Indonesia, momentum pemulihan dunia dari krisis global

Dijelaskannya, budidaya di kabupaten ini merupakan salah satu cara untuk membantu pengembangan pariwisata. Desa Ngoro-oro mengembangkan desa hortikultura sedangkan Desa Kemiri dekat dengan tempat wisata tepi pantai.

“Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dipanen dan dijual ke wisatawan,” ujarnya.

Rismiyadi menambahkan, pisang Cavendish umumnya mirip dengan pisang Ambon. Dengan perawatan yang tepat, buah-buahan tumbuh secara optimal. Potensi pasarnya sangat besar karena varietas pisang ini banyak tersedia di supermarket.

“Pisang Cavendish, bijinya hasil teknologi kultur jaringan. Jadi mereka semua memiliki sifat yang sama. Bedanya kalau benihnya dari bonggol, sifatnya belum tentu sama dengan induknya,” ujarnya.

BACA JUGA: Temukan Tanda-tanda Tornado Mendekati!

Menurut dia, bantuan yang diberikan tidak sebatas bibit pisang. Pasalnya, bantuan pupuk berupa NPK tujuh ton, pupuk organik 60 ton, dan pupuk Trichoderma 35 kilogram juga diberikan kepada para petani.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mendukung penuh budidaya pisang Cavendish di dua kecamatan tersebut. “Jadi perlu dikembangkan dan dipertahankan agar hasilnya optimal,” kata Sunaryanta.

Menurut dia, budidaya pisang memiliki prospek bisnis yang bagus. Pembangunan yang baik tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi petani dapat meningkatkan kesejahteraan dalam jangka panjang. “Saya berharap inovasi terus dilakukan agar hasil sektor pertanian bisa lebih ditingkatkan lagi,” kata Bupati Gunungkidul.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button