Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Jabar Petakan Kebutuhan SPKLU - WisataHits
Jawa Barat

Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Jabar Petakan Kebutuhan SPKLU

TEMPO.CO, bandung-Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih saat ini sedang memetakan keberadaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di Jabar.

“Saat ini kami sedang melakukan inventarisasi terhadap SPKLU yang tidak dibangun oleh Pertamina karena ternyata banyak perusahaan swasta seperti Shell yang sudah membangun, kemudian ada beberapa oleh Hyundai sendiri yang belum dipetakan. Kami sedang berusaha menginventarisasi itu,” kata Ai Saadiyah, Selasa, 20 September 2022.

Ai mengatakan peta permintaan SPKLU Jabar juga sedang disiapkan. “Dinas ESDM sudah memetakan kebutuhan SPKLU ini yang kita overlay dengan roadmap yang disiapkan PLN,” ujarnya.

Menurut dia, pemetaan tersebut harus menjadi pedoman bagi pengembangan infrastruktur pendukung kendaraan listrik. “Pemetaan penting untuk dilihat titik buta Untuk itu kita perlu mempersiapkan infrastrukturnya,” katanya.

Sementara di Jawa Barat ada 47 SPKLU dan 29 SPBKLU (Stasiun Tukar Baterai Kendaraan Listrik Umum).

“SPBKLU ini untuk penggantian baterai, untuk kendaraan bermotor. Jadi sepeda motor roda dua yang menggunakan wiper aki tidak di charge, itu tukar aki. Kami mendorong pemerintah untuk membakukan ini sehingga SPBKLU memiliki bentuk yang sama di mana-mana. Jadi kendaraan bermotor merek apapun bisa tukar aki di sana,” ujarnya.

Menurutnya, Jawa Barat saat ini sedang diseleksi oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bekerjasama dengan UNDP sebagai tiga daerah percontohan untuk pengembangan infrastruktur kendaraan listrik. “Kami mengusulkan untuk membangun 7 SPKLU, mudah-mudahan ini bisa disetujui secara numerik,” ujarnya.

Dikatakannya, 7 SPKLU tersebut akan dibangun di daerah yang belum memiliki stasiun pengisian listrik untuk kendaraan listrik. “Kami mengusulkan untuk mengisi titik buta Karena kami berkomitmen untuk memastikan para pengelola daerah mulai menggunakan beberapa kendaraan listrik tahun depan, tentu kami harus memastikan mereka pindah kemanapun tidak ada masalah,” ujarnya.

lokasi titik buta SPKLU di Jawa Barat sebagian besar terletak di selatan. Tujuh lokasi tersebut akan dimasukkan ke dalam tempat wisata.

“Kami akan mengisi titik buta Di selatan seperti Pangandaran, kami ingin mengembangkan kawasan wisata, itu harus ada. Kemudian wilayah Jawa Barat bagian selatan, seperti Sukabumi, daerah Rebana (segitiga), jadi spot-spotnya,” kata Ai.

Dia mengatakan EV dan SPKLU seperti ayam dengan telur. Ada yang menunggu infrastruktur untuk mendukung EV, ada pula yang masih enggan membangun SPKLU karena masih mempersoalkan jumlah EV yang tersedia.

“Kami mendorong itu. Pemerintah akan membongkarnya. Kita coba dari Pemprov Jabar, kita pakai dulu. Nah, sebelum Inpres 7 ditetapkan Jabar tahun depan, kita sudah menggunakan kendaraan listrik. Kami mulai dari pemerintah, mudah-mudahan yang lain akan mengikuti,” katanya.

Menurut dia, Jabar akan mulai menggunakan kendaraan listrik dengan menyewanya terlebih dahulu. “Rencananya akan kami sewakan,” katanya.

Pasalnya, saat ini standar biaya kendaraan untuk kategori kendaraan listrik belum berubah. Menkeu masih mengerjakan penyusunan standar tersebut. “Belum bisa beli karena standar biaya perawatan EV Eselon 2 masih BBM, jadi harga belum diperhitungkan. Selama tahun depan kami akan melakukan ini secara bertahap untuk beberapa kantor, departemen dan kemudian untuk Dewan. Istilah ini juga merupakan kampanye yang kami komitmenkan,” katanya.

Dia mengatakan bahwa menggunakan kendaraan listrik hanyalah masalah mengubah kebiasaan. “Ini hanya transisi kebiasaan Mudah-mudahan kami terus menyampaikan kepada masyarakat bahwa menggunakan kendaraan listrik tidak hanya efektif, efisien, lebih mudah dan lebih irit,” ujarnya.

Baca juga: Departemen Perhubungan Usulkan Subsidi Konversi Sepeda Motor Bensin Menjadi Listrik

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini.

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button