ATF 2023, Pemkab Sleman Akan Hadirkan Musik Tradisional Cokekan dan Tari Golek Ayun-ayun - WisataHits
Yogyakarta

ATF 2023, Pemkab Sleman Akan Hadirkan Musik Tradisional Cokekan dan Tari Golek Ayun-ayun

ATF 2023, Pemkab Sleman Akan Hadirkan Musik Tradisional Cokekan dan Tari Golek Ayun-ayun

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Kehadiran delegasi dari 33 negara saat ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 digelar di Candi Prambanan, Hotel Marriott Yogyakarta dan Jogja Expo Center membawa kegembiraan bagi masyarakat dan pemerintah.

Seluruh penawaran juga diserahkan oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai tuan rumah ATF 2023.

Begitu pula dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman (Kundha Kakulturan) yang ingin menyuguhkan pentas seni saat para delegasi mengikuti wisata kuliner bernuansa tradisional di Desa Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: Berlangsung pekan depan, persiapan ATF 2023 di DIY Touch sudah 95 persen

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Adat Adat Lembaga Kebudayaan dan Seni Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman (Kundha Kabudayan), Eko Ferianto.

“Yang diharapkan dari panitia ATF 2023 adalah penyajiannya tradisional. Karena diharapkan momen makan siang (ketika agenda pasca tur berlangsung pada 6 dan 7 Januari 2023) bertepatan dengan lebih banyak musik tradisional yang dihias. bentuk tari Cokekan dan Golek Ayun-ayun,” katanya kepada wartawan Dinas Kebudayaan (Kundha Kakulturan) Kabupaten Sleman, Jumat (27/1/2023).

Kemudian, setibanya para delegasi wisata kuliner tradisional, mereka langsung disambut dengan tarian Golek Ayun-ayun yang berdurasi 10 menit.

Setelah itu dilanjutkan dengan musik Cokekan.

Baca juga: Jelang ATF 2023, Dispar Sleman Siap Terima Kedatangan Delegasi

“Para delegasi juga bisa belajar memainkan alat musik Cokekan. Karena yang mengiringi alat musiknya senior, para delegasi bisa langsung belajar dengan tutor di tempat,” jelas Eko.

“Nanti tutornya bisa kasih tau cara main drum. Jadi ketika delegasi kembali ke negara asalnya, mereka bisa membawa sesuatu,” katanya.

Maka ia pun menggandeng tim kesenian dari Kabupaten Sleman untuk melestarikan kesenian di daerahnya.

“Semoga dengan sajian ini, kesenian tradisional kita semakin dikenal di kancah internasional,” pungkasnya. (Tribunjogja.com)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button