Ditabrak saat parkir saat liburan di Bandung, segera lapor! - WisataHits
Jawa Barat

Ditabrak saat parkir saat liburan di Bandung, segera lapor!

bandung

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengimbau warga yang tertimpa retribusi parkir saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk segera melapor. Pihak Ditlantas telah membuka pengaduan bagi warga untuk melapor ke media sosial Ditlantas Kota Bandung.

Kepala Dinas Pengendalian dan Pengaturan Transportasi (PDKT) Otoritas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, meminta masyarakat bisa melapor langsung ke akun Instagram @dishubkotabandung saat terkena retribusi parkir.

Diakui Asep, saat perayaan Nataru, Dishub juga akan menyiagakan crane untuk menindak pelanggar parkir. Armada crane ditempatkan di tiga titik.

“Titik pertama di Alun-alun Bandung, kemudian di Masjid Istiqomah dan di Gedung Sate. Jadi warga tolong lapor ke medsos kami kalau ada pelanggaran parkir,” kata Asep kepada detikJabar, Jumat (23/12/2022).

Asep mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah proaktif untuk mencegah terjadinya pelanggaran parkir. “Kami akan gencar mengejar Voro-Woro ya terkait penertiban parkir dan juga soal pelanggaran parkir. Nanti akan kami gabungkan,” ujarnya.

Asep mengaku telah memetakan sejumlah titik yang kerap digunakan petugas parkir liar saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Pelanggaran parkir paling banyak tersebar di tempat keramaian dan tempat wisata.

Asep menegaskan, skema retribusi parkir ini tertuang dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 66 Tahun 2021 tentang Retribusi Parkir. “Kalau ada parkir liar dan pelanggaran retribusi parkir, laporkan ke kami, laporkan ke media sosial kami,” kata Asep.

Asep menjelaskan, titik rawan parkir liar dan pelanggaran retribusi parkir ada di sekitar Kebun Binatang Bandung, Jalan Merdeka, Jalan Asia Afrika, Jalan Soekarno, Jalan Dalem Kaum, Jalan Kepatihan dan Jalan Sudirman. “Itu fokus kita agar tidak terjadi penumpukan parkir liar yang mengganggu lalu lintas,” kata Asep.

Selain dugaan pelanggaran parkir, Asep menjelaskan pihaknya juga telah menerjunkan sekitar 400 personel. Dinas perhubungan melakukan pemeriksaan kendaraan atau ram check, kemudian mengarahkan lalu lintas dan mendirikan posko pengamanan.

“Ada 21 pos. Kami juga bekerja sama dengan polisi,” kata Asep.

Simak video “Ada Desa TKW di Majalengka, 60 Persen Penduduknya Bekerja di Luar Negeri”
[Gambas:Video 20detik]
(selatan/dir)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button