Disiapkan 4 gerbang penanda arah KSPN Bromo-Tengger-Semeru - WisataHits
Jawa Timur

Disiapkan 4 gerbang penanda arah KSPN Bromo-Tengger-Semeru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap membangun serangkaian infrastruktur untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. Jawa Timur.

Dalam rangka pengembangan kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Daerah (BPPW) Jawa Timur dan Ditjen Cipta Karya telah menyiapkan dukungan pembangunan gerbang wisata dengan rest area dan marka fisik titik masuk strategis KSPN Bromo-Tengger Semeru.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur di setiap KSPN direncanakan secara terintegrasi. Ini menyangkut penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan kondisi perumahan rakyat melalui masterplan pembangunan infrastruktur.

“Untuk pariwisata, infrastruktur perlu diperbaiki dulu, lalu fasilitas dan acara, kemudian publisitas besar-besaran. Jika ini tidak selesai, wisatawan akan datang sekali dan tidak kembali. Itu yang harus kita jaga dengan baik,” katanya kepada Basuki.

Keempat gapura dan rest area yang dibangun terletak di Desa Ngadiwono Kecamatan Tosari sebagai pintu masuk Kabupaten Pasuruan. Kemudian gapura di desa Sukapura sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Probolinggo.

Sedangkan pintu gerbang di Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo merupakan pintu masuk Kabupaten Malang. Kemudian gapura di desa Senduro sebagai pintu masuk dari arah Kabupaten Lumajang.

Gerbang di Desa Senduro termasuk dalam Program Prioritas Ditjen Cipta Karya Tahap II dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 68,18 miliar. Progres konstruksi saat ini sudah selesai dengan Detail Engineering Design (DED) dan tahap tender lelang konstruksi.

Selain pembangunan pintu gerbang, Basuki mengatur agar Kementerian PUPR membangun rest area yang dilengkapi dengan food court, bengkel dan hall, pusat souvenir, kantor administrasi, toilet umum, panggung terbuka, karya seni buatan, ruang terbuka hijau. , plaza, dan sampah adalah halaman administrasi. Selain itu, terdapat area parkir bus seluas 1.509 meter persegi, area parkir mobil seluas 1.212 meter persegi dan area parkir sepeda motor seluas 216 meter persegi.

“Pasar Agropolitan dengan luas bangunan 176,64 meter persegi juga dibangun di lokasi ini untuk mewadahi UMKM di kawasan tersebut,” kata Basuki.

Sedangkan tiga pintu gerbang lainnya di Desa Ngadiwono, Kabupaten Pasuruan, Desa Sukapura, Kabupaten Probolinggo dan Desa Wringinanom, Kabupaten Malang masih dalam tahap persiapan DED.

Pekerjaan fisik yang dilakukan Kementerian PUPR meliputi pembangunan pintu masuk kawasan, perhentian, tempat parkir bus untuk transfer transportasi, pusat budaya dan fasilitas pengembangan ekonomi lokal atau pameran produk.

KSPN Bromo-Tengger-Semeru merupakan bagian dari 10 Bali Baru yang dikembangkan pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan dibangunnya infrastruktur pendukung KSPN diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pariwisata dan menjadi sektor andalan dalam mendatangkan devisa, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Source: ihram.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button