Dirjen PAUD UMM ikut PPG UMM dan ajak guru dalam inisiatif Peduli Siswa - WisataHits
Jawa Timur

Dirjen PAUD UMM ikut PPG UMM dan ajak guru dalam inisiatif Peduli Siswa

Dirjen PAUD UMM ikut PPG UMM dan ajak guru dalam inisiatif Peduli Siswa

Malang (beritajatim.com) – Dr. Iwan Syahril, P.hD, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (Dirjen Paud Dikdasmen) turut serta dalam agenda Program Studi Pendidikan Profesi Guru UMM dengan tema “Kebijakan Pendidikan Nasional untuk Indonesia Emas”. Pada acara tersebut, drg. Iwan Syahril mengajak para peserta untuk peduli terhadap inisiatif mahasiswa.

Menurutnya, pendidikan Indonesia saat ini kurang inisiatif atau kemauan. Pendidikan nasional terlena dalam mengasah pikiran siswa, namun melupakan kemauan dan keinginan siswa di sekolah. Menurut Iwan Syahril, sistem pendidikan Indonesia menekankan pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sayangnya lupa apa yang diinginkan siswa.

“Pendidikan yang hanya menajamkan pikiran tetapi mengabaikan kemauan siswa adalah pendidikan kosong. Bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun, pendidikan yang memperhatikan kemauan keras akan selalu berkembang,” jelasnya dalam acara yang digelar di Dome Theater Universitas Muhammadiyah Malang.

Ia juga menjelaskan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha, yang artinya seorang guru secara otomatis menjadi pemimpin di kelasnya. Jadi, Anda harus menjadi panutan bagi siswa. Madya Mangun Karso, cita-citanya menjadi pendidik yang senantiasa meneguhkan keimanan dan membangkitkan semangat pendidikan bangsa.

“Kemudian Tut Wuri Handayani sebagai pendidik harus mampu merangsang potensi dan proses tumbuh kembang peserta didik sehingga dapat terbentuk kemandirian di dalamnya. Jadi falsafah Ki Hajar Dewantara bertujuan untuk menghasilkan lulusan pendidikan yang mandiri dan mandiri,” ujarnya.

Pendidikan holistik yang diciptakan oleh Ki Hajar Dewantara terbagi menjadi empat aspek, yaitu Kreativitas, Rasa, Niat dan Olahraga. Kreativitas berarti mengasah pikiran, memperkuat rasa memiliki, dan menghaluskan perasaan. Karsa untuk menguatkan kemauan dan keinginan serta gerak bertujuan untuk sehat jasmani atau sehat jasmani. Adapun poin kreativitas, rasa dan niat adalah poin dalam budi sedangkan tubuh adalah poin karakter.

Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. dikatakan guru memiliki kewajiban untuk mencerdaskan dan mengembangkan kualitas anak bangsa. Juga dengan tanggung jawab moral untuk mempersiapkan generasi bangsa menghadapi bonus demografi. Salah satunya adalah membekali siswa dengan keterampilan dan pendidikan yang berkualitas.

Melalui Center of Excellence (CoE), UMM juga membantu mempersiapkan SDM terampil yang siap menghadapi persaingan global. Saat ini terdapat lebih dari 40 sekolah CoE unggulan yang tersebar di berbagai fakultas. Lima sekolah unggulan yang telah dilaksanakan di FKIP, yaitu CoE Education Advisor, Digital Education Media and Animation, English for Hospitality, Book Entrepreneur dan Tourism School of Digital History.

“Guru harus mampu memahami potensi setiap siswa. Dari sinilah akan muncul bibit-bibit potensial yang dapat memajukan bangsa dan mewujudkan Indonesia emas 2045,” pungkas Rektor UMM. [dan/but]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button